Eksplorasi migas Indonesia Timur meningkat setelah survei seismik 2D Seram-Aru selesai | RISIKO & OPP

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa perusahaan minyak Malaysia Petronas berhasil menyelesaikan survei seismik 2D di wilayah lepas pantai Seram-Aru pada Juli 2024, lebih cepat dari jadwal.

Survei tersebut mencakup jarak 1.000 kilometer dan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia Timur.

Petronas, melalui anak perusahaannya PC North Madura II Ltd. (PCNM2), telah menyelesaikan tonggak penting dalam upaya eksplorasi minyak dan gas Indonesia.

Perusahaan tersebut menyelesaikan survei seismik 2D di wilayah lepas pantai Seram-Aru lebih awal dari yang diharapkan yakni pada Juli 2024, sebagaimana dikonfirmasi Kementerian ESDM pada 15 Agustus 2024.

Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ariana Soemanto menegaskan survei seismik ini merupakan bagian dari kewajiban Petronas Carigali (Surumana) Ltd. (PCSL) untuk mengalihkan komitmen investasi sebesar US$6,8 juta (Rp106,7 miliar) dari eks Wilayah Kerja (WK) Surumana.

“Survei ini, yang memanfaatkan teknologi mutakhir dan kabel sepanjang 12 kilometer − yang merupakan kabel terpanjang yang pernah digunakan dalam akuisisi seismik serupa di wilayah tersebut − akan memberikan kontribusi data geologi dan geofisika yang berharga,” kata Ariana.

Wilayah Seram-Aru merupakan salah satu dari lima wilayah fokus utama untuk mempercepat kegiatan eksplorasi di Indonesia Timur.

Penyelesaian survei seismik awal ini diharapkan dapat memberikan profil seismik yang lebih rinci, yang sangat penting untuk memahami potensi cadangan minyak dan gas di wilayah tersebut.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menyetujui pelepasan WK Surumana, dengan syarat Petronas menyelesaikan sisa kegiatan yang menjadi komitmennya. Perusahaan kemudian mengajukan rencana eksplorasi untuk memenuhi pengalihan komitmen, yang telah disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 30 Maret 2023.

Ariana menegaskan dukungan pemerintah terhadap Petronas dalam menggenjot produksi dan cadangan migas nasional.

Ia berharap data baru yang diperoleh dari survei seismik Seram-Aru akan menghasilkan penemuan-penemuan penting, yang selanjutnya mendukung program ambisius Indonesia “1 Juta Barel”.

“Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan terus mendukung upaya Petronas dalam mengevaluasi wilayah Seram-Aru sebagai wilayah kerja baru, sebagai bentuk penegasan komitmen perusahaan untuk beroperasi secara jangka panjang di Indonesia,” imbuh Ariana.

Sumber