Energi muda membawa perubahan positif bagi tim sepak bola nasional Tiongkok
Energi muda membawa perubahan positif bagi tim sepak bola nasional Tiongkok

Baihelamu Abuduwaile bersaing untuk mendapatkan sundulan pada pertandingan melawan Indonesia pada 15 Oktober 2024 di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur. Foto: Cui Meng/GT

Tim sepak bola nasional Tiongkok telah mengalami perubahan nyata dalam kualifikasi Piala Dunia Asia baru-baru ini, karena semakin banyak pemain muda yang mengambil peran penting. Pendekatan baru ini telah membuahkan hasil, dengan energi muda yang memberikan kehidupan baru ke dalam tim.

Salah satu momen yang menonjol dalam pertandingan tersebut adalah ketika Baihelamu Abuduwaili yang berusia 21 tahun mencetak gol voli, dibantu oleh Jiang Shenglong yang berusia 23 tahun, membuka skor bagi Tiongkok dalam pertandingannya melawan Indonesia. Ini bukan satu-satunya kasus di mana generasi muda membuat perbedaan.

Beberapa hari sebelumnya, dalam pertandingan tandang melawan Australia, Xie Wenneng yang berusia 23 tahun memecah kebuntuan, mencetak satu-satunya gol Tiongkok dalam pertandingan tersebut. Selanjutnya, pemain seperti Wang Haijian dan Hu Hetao melakukan debut tim nasionalnya dalam beberapa pertandingan terakhir.

Cedera yang dialami pemain kunci seperti Wu Lei baru-baru ini menyoroti pentingnya memiliki pengganti yang mampu. Wu, yang sedang berjuang melawan cedera, sedang beristirahat selama pertandingan kandang melawan Indonesia, menghindari ketegangan lebih lanjut yang dapat memperburuk kondisinya.

Dengan memperkenalkan pemain-pemain muda, tim ini tidak hanya mengurangi ketergantungan mereka pada bintang-bintang mapan seperti Wu, namun juga membangun fondasi untuk transisi yang lebih lancar di masa depan.

Pada Piala Asia yang digelar awal tahun di Qatar, skuad Tiongkok menempati urutan kedua tertua di antara 24 tim peserta, dengan rata-rata usia 29,2 tahun.

Skuad yang menua pada saat itu menimbulkan kekhawatiran tentang umur panjang tim dan daya saing masa depan karena tim tersingkir di babak penyisihan grup tanpa mencetak gol.

Pengenalan talenta-talenta muda ke dalam susunan pemain saat ini membantu menurunkan secara bertahap usia rata-rata, sebuah pendekatan proaktif untuk meremajakan tim dan memastikan jalur masa depan untuk memperkenalkan pemain-pemain terampil.

Salah satu keuntungan utama menurunkan pemain muda adalah kekuatan fisik mereka. Pemuda membawa stamina dan energi, atribut yang sangat bermanfaat dalam sepak bola modern, yang menuntut penampilan berintensitas tinggi selama 90 menit atau bahkan lebih.

Pemain muda cenderung pulih lebih cepat, menangani tuntutan fisik permainan dengan lebih baik, dan lebih mungkin mempertahankan tingkat performa mereka dalam pertandingan berturut-turut.

Selain itu, aspek psikologis juga tidak bisa diabaikan. Para pemain muda seringkali ingin membuktikan diri di pentas nasional.

Mereka didorong oleh keinginan untuk mendapatkan waktu bermain reguler dan ambisi untuk membuat prestasi mereka di sepak bola internasional. Rasa lapar ini dapat menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat dalam skuad, mendorong pemain yang lebih berpengalaman untuk meningkatkan permainan mereka.

Ketika para pemain ini mendapatkan lebih banyak pengalaman di kompetisi internasional, kemampuan teknis, pemahaman taktis, dan ketangguhan mental mereka akan berkembang.

Seiring waktu, mereka akan menjadi kontributor yang lebih andal bagi kesuksesan tim. Dengan bimbingan dan pengembangan yang tepat, talenta-talenta muda ini dapat menjadi inti tim nasional Tiongkok di tahun-tahun mendatang.

Meskipun peralihan ke generasi muda cukup menjanjikan, penting untuk tidak mengabaikan potensi risikonya.

Salah satu tantangan yang muncul akibat terlalu mengandalkan pemain muda adalah inkonsistensi mereka.

Pemain yang tidak berpengalaman, terlepas dari bakatnya, rentan terhadap kesalahan, terutama dalam situasi tekanan tinggi. Mereka mungkin kurang tenang dan disiplin taktis seperti yang dikembangkan pemain berpengalaman selama bertahun-tahun di kompetisi. Mengelola risiko ini memerlukan keseimbangan antara masa muda dan pengalaman.

Keputusan untuk merangkul talenta-talenta muda merupakan sebuah langkah ke arah yang benar karena hal ini membawa energi, ambisi, dan janji kesuksesan jangka panjang. Namun, pendekatan ini harus dilakukan dengan hati-hati.

Tim tidak bisa hanya mengandalkan pemain muda; kehadiran pemain berpengalaman akan tetap penting dalam memberikan stabilitas dan kepemimpinan.

Jika dikelola dengan baik, perpaduan antara pemuda dan pengalaman ini dapat menjadi landasan bagi Tiongkok untuk menjadi pesaing yang lebih kuat di sepak bola internasional, baik saat ini maupun di masa depan.

Penulis adalah reporter Global Times. [email protected]

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here