Impor Beras Indonesia Melonjak 121 Persen pada 2024

JakartaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 3,05 juta ton, senilai $1,91 miliar, dari Januari hingga Agustus 2024. Hal ini merupakan peningkatan impor beras sebesar 121,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang memberikan kontribusi sebesar 1,5 persen terhadap impor nonmigas negara ini.

Menurut Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, tiga pemasok beras teratas ke Indonesia adalah Thailand sebanyak 1,13 juta ton senilai $734,78 juta; Vietnam sebanyak 0,87 juta ton senilai $542,86 juta; dan Pakistan sebanyak 0,46 juta ton senilai $290,56 juta.

Surplus Perdagangan Indonesia Berlanjut hingga 52 Bulan Berturut-turut

Secara keseluruhan, impor pangan Indonesia mencapai $14,48 miliar, meningkat 3,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Selain beras, impor signifikan lainnya adalah gula dan gandum.

Indonesia mengimpor 3,38 juta ton gula senilai US$2 miliar atau berkontribusi 1,56 persen terhadap total impor nonmigas. Pemasok gula teratas adalah Brasil dengan 1,96 juta ton senilai US$1,15 miliar; Thailand dengan 0,89 juta ton senilai US$533,78 juta; dan Australia dengan 0,42 juta ton senilai US$241,31 juta. “Impor gula meningkat 5,53 persen dari Januari hingga Agustus 2024,” kata Pudji pada Selasa.

Selain itu, Indonesia mengimpor 8,44 juta ton gandum dan meslin senilai $2,56 miliar, yang berkontribusi 2,01 persen terhadap total impor nonmigas. Pemasok gandum utama adalah Australia, dengan 2,27 juta ton senilai $707,39 juta; Kanada, dengan 1,82 juta ton senilai $639,71 juta; dan Argentina, dengan 1,32 juta ton senilai $373,56 juta.

“Impor gandum dan meslin meningkat sebesar 3,84 persen dari Januari hingga Agustus 2024,” tambah Pudji.

Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar $2,9 miliar pada bulan Agustus, melanjutkan tren surplus selama 52 bulan berturut-turut, menurut Badan Pusat Statistik. Angka ini meningkat dari surplus sebesar $2,04 miliar pada bulan Juli.

Ekspor pada bulan Agustus mencapai $23,56 miliar, menandai kenaikan 5,97 persen dari bulan Juli dan kenaikan 7,13 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Namun, impor menurun sebesar 4,93 persen menjadi $20,67 miliar dari bulan sebelumnya, meskipun tumbuh sebesar 9,46 persen dari tahun ke tahun.

Tag: Kata Kunci:

Sumber