India menyuarakan keprihatinan atas tembakan Israel terhadap pangkalan penjaga perdamaian PBB di Lebanon | Berita Dunia

11 Okt 2024 15:47 WIB

Pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan tembakan Israel ke markas mereka di Lebanon selatan pada hari Kamis menyebabkan dua anggota Blue Helm terluka.

India menyatakan keprihatinannya pada hari Jumat atas meningkatnya situasi keamanan di sepanjang Jalur Biru, menyusul laporan penembakan Israel terhadap pangkalan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, yang mengakibatkan cedera pada personel PBB. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri (MEA) menekankan perlunya menghormati lokasi PBB yang tidak dapat diganggu gugat.

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, ketika mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan.(Reuters / File)
Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, ketika mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan.(Reuters / File)

“Kami prihatin dengan memburuknya situasi keamanan di sepanjang Jalur Biru. Kami terus memantau situasi dengan cermat,” kata MEA. “Kondisi PBB yang tidak dapat diganggu gugat harus dihormati oleh semua pihak, dan tindakan yang tepat harus diambil untuk menjamin keselamatan pasukan penjaga perdamaian PBB dan kesucian mandat mereka.”

Baca Juga | Komandan tertinggi Iran adalah agen Mossad? Esmail Qaani 'sedang diinterogasi'

Pernyataan tersebut menyusul meningkatnya kecaman internasional atas serangan Israel terhadap posisi PBB di tahun 2017 Libanontempat Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) beroperasi. Kementerian Luar Negeri Lebanon pada hari Jumat mengutuk apa yang mereka sebut sebagai “penargetan” Israel terhadap pangkalan utama UNIFIL di Ras Naqura, bersama dengan pangkalan batalion Sri Lanka, yang dilaporkan menyebabkan beberapa penjaga perdamaian terluka.

Media pemerintah di Lebanon melaporkan bahwa artileri Israel menghantam menara pengawas UNIFIL dan pintu masuk utama pusat komando di Ras Naqura, sehingga menimbulkan kerusakan. Tank Merkava Israel dikatakan menargetkan menara PBB lainnya di sepanjang jalan utama antara Tirus dan Naqura.

Baca Juga | 'Mematikan, mengejutkan': Menteri Pertahanan Israel menanggapi serangan rudal balistik Iran

UNIFIL, yang telah beroperasi di wilayah tersebut sejak tahun 1978, belum memberikan komentar, namun laporan menunjukkan bahwa dua penjaga perdamaian dari pasukan tersebut terluka dalam insiden hari Kamis.

Tiongkok dan Italia bereaksi keras

Tiongkok mengutuk serangan tersebut dan mendesak dilakukannya penyelidikan, dengan menyatakan bahwa serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Italia, yang merupakan kontributor utama pasukan untuk UNIFIL, menyatakan bahwa tindakan seperti itu “bisa merupakan kejahatan perang”, sementara Washington mengatakan pihaknya “sangat prihatin”.

Baca berita terhangat, terbaru…

Lihat selengkapnya

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here