Data kementerian menunjukkan bahwa program tersebut akan membutuhkan 3,6 juta ton susu jika dijalankan dalam skala penuh pada tahun 2029, sehingga total kebutuhan nasional menjadi 8,5 juta ton.
“Program peningkatan produksi susu dan daging sapi ini bertujuan untuk mendukung program strategis kabinet yaitu makan gratis,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sidang parlemen, Selasa.
Tahun ini, produksi susu Indonesia diperkirakan mencapai 1 juta ton, sedangkan kebutuhannya diperkirakan mencapai 4,7 juta ton.
Dengan adanya impor sapi perah, pemerintah memperkirakan produksi susu pada tahun 2029 akan mencapai 8,17 juta ton, menurut presentasi tersebut.
Sumber potensial sapi perah termasuk Australia, Brasil, Selandia Baru, AS, dan Meksiko, kata kementerian tersebut.