Oleh
Kantor Berita Vietnam
Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:35 WIB
Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika, dengan fokus pada kesehatan dan energi, menjelang Forum Indonesia-Afrika (IAF) kedua yang akan berlangsung pada bulan September di Indonesia.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Siti Nugraha Mauludiah, mengatakan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika sebagai mitra yang setara dan dapat diandalkan.
Indonesia telah terlibat aktif dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Segitiga (KSST) selama dekade terakhir, dengan melaksanakan sekitar 60 program yang melibatkan 500 peserta dari Afrika. Upaya ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, kesehatan, energi, infrastruktur, dan perdagangan.
Mauludiah menyoroti semakin dikenalnya Indonesia sebagai mitra pembangunan terpercaya dan negara donor baru. Komitmen ini tercermin dari pembentukan Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesia AID pada tahun 2019, yang telah menyalurkan bantuan kepada 23 negara Afrika, dengan fokus pada ketahanan pangan, kesehatan, dan energi.
Kontribusi pentingnya meliputi bantuan pangan ke daerah-daerah yang dilanda kekeringan di Kenya, Ethiopia, dan Madagaskar, dukungan kesehatan ke Mozambik dan Zimbabwe, dan pelatihan energi surya di beberapa negara Afrika.
IAF mendatang, yang bertemakan “Semangat Bandung untuk Agenda Afrika 2063”, akan semakin mempererat hubungan Indonesia-Afrika dan mendorong kesejahteraan bersama.