Indonesia bertujuan untuk menjadi rantai kunci dalam industri kendaraan listrik global

Oleh
Kantor Berita Vietnam

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:51 GMT+7

Para pejabat Indonesia telah menekankan pentingnya mengembangkan industri hilir, khususnya produksi baterai kendaraan listrik (EV), untuk meningkatkan nilai ekonomi negara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan. Foto milik Antara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan. Foto milik Antara.

Berbicara pada peresmian pabrik pembuatan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) PT BLM Energi Baru Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Selasa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti fokus sumber daya pada pengembangan industri hilir. arahan dari Presiden Joko Widodo.

Salah satu kebijakan utama yang mendorong inisiatif ini adalah penghentian ekspor bahan mentah, yang bertujuan untuk membangun nilai ekonomi dalam negeri, katanya.

Menurut Menkeu, pabrik baterai LFP merupakan kolaborasi investasi strategis antara Otoritas Investasi Indonesia (INA) dan Changzhou Liyuan New Energy Technology Co., Ltd. dari Tiongkok, produsen baterai LFP terkemuka di dunia. Kemitraan ini bertujuan untuk memenuhi permintaan global akan baterai LFP, yang dipicu oleh pesatnya perluasan penggunaan kendaraan listrik di seluruh dunia.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, pabrik LFP merupakan landasan ekosistem EV terintegrasi di Indonesia. Dengan menyelesaikan rantai produksi baterai litium, Indonesia akan mampu memenuhi permintaan baterai litium hingga tiga juta kendaraan listrik secara global.

Ketua INA Ridha Wirakusumah juga menyoroti peningkatan pesat permintaan baterai LFP akibat transisi global ke kendaraan listrik dan energi terbarukan, sehingga memberikan peluang besar bagi Indonesia. Dengan membangun kapasitas produksi yang kuat, negara ini akan memiliki posisi yang baik untuk memasok permintaan bahan katoda LFP yang terus meningkat di masa depan.



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here