Oleh
Kantor Berita Vietnam
Sel, 1 Oktober 2024 | 21:07 GMT+7
Indonesia mendorong dan mengundang investor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk membantu memposisikan negara ini sebagai tujuan utama investasi kecerdasan buatan (AI).
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi mengatakan kontribusi AI terhadap perekonomian ASEAN melonjak dari $1 miliar pada tahun 2020 menjadi $11 miliar pada tahun 2022. Meskipun tujuan investasi AI saat ini didominasi oleh AS, Tiongkok, dan Inggris, sektor digital di ASEAN terus berkembang pesat, dengan meningkatnya investasi di bidang ICT.
Pejabat tersebut juga mendesak para pelaku ekosistem digital nasional Indonesia untuk memanfaatkan peluang pengembangan AI sebagai solusi dan inisiatif. Pada tahun 2023, sektor digital di negara ini menarik investasi sekitar $22 miliar.
Pada tahun 2030, potensi pasar diproyeksikan mencapai antara $210 miliar dan $360 miliar, didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam e-commerce, perjalanan online, transportasi, industri makanan, dan media online. AI diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar $366 miliar terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2030, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Selain itu, AI diharapkan dapat menawarkan solusi di berbagai sektor di negara-negara berkembang, termasuk pendidikan, layanan kesehatan, layanan publik, keuangan, dan tenaga kerja. Akses terhadap layanan digital yang didukung AI dapat ditingkatkan melalui peningkatan informasi dan layanan publik, khususnya di daerah pedesaan dan terpencil di Indonesia.
AI juga memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi melalui otomatisasi dan inovasi, sehingga memungkinkan usaha kecil dan menengah (UKM) bersaing di era digital.
Setiadi juga mengakui beberapa tantangan yang harus diatasi agar Indonesia menjadi tujuan investasi AI yang kompetitif. Hal ini termasuk pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan pendanaan yang terbatas, yang menghambat penetrasi internet – yang merupakan pendorong utama pengembangan AI.