Indonesia dan Australia akan Perkuat Kerja Sama Pertahanan

TEMPO.COBahasa Indonesia: JakartaWakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan AustraliaRichard Marles, dan mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.

Berdasarkan siaran media Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Richard Marles dan Prabowo akan menandatangani perjanjian tersebut selama kunjungan pemimpin Australia ke Indonesia pada tanggal 28-29 Agustus.

Perjanjian pertahanan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan pertahanan yang kuat antara Australia dan Indonesia dengan meningkatkan pengaturan praktis, memperkuat interoperabilitas, dan mendukung peningkatan dialog..

“Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia akan menjadi langkah bersejarah dalam memperdalam kerja sama pertahanan kita,” kata Marles, seraya menambahkan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan komitmen bersama kedua negara terhadap kawasan yang menjunjung tinggi stabilitas dan kedaulatan.

Perjanjian ini akan memperkuat hubungan yang sudah kuat pertahanan kerja sama antara Indonesia dan Australia dan memungkinkan perluasan lebih lanjut latihan bersama kedua negara untuk mengatasi tantangan keamanan regional bersama.

Marles dan Prabowo akan menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan saat keduanya mengunjungi Akademi Militer Nasional Indonesia di Magelang.

Kedua pemimpin juga akan membahas isu-isu bilateral, regional, dan global untuk kepentingan strategis bersama.

Selama di Magelang, Wakil Perdana Menteri akan bertemu dengan Kadet Perguruan Tinggi Militer Kerajaan Australia yang berpartisipasi dalam pertukaran kadet jangka pendek tahunan antara kedua akademi militer, pada peringatan 50 tahun program pertukaran tersebut.

ANTARA

Pilihan Editor: Indonesia dan Australia Resmi Luncurkan Beasiswa LPDP-Australia untuk Studi Magister

klik disini ke mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News



Sumber