Indonesia: Demonstrasi karena DPR menunda perubahan UU Pemilu



Berita CNN

IndonesiaBadan legislatif Malaysia tidak akan meratifikasi perubahan aturan pemilu selama masa jabatan pemerintah saat ini, kata wakil ketua parlemen pada hari Kamis, saat demonstrasi berkobar di luar parlemen dan pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kepada Reuters bahwa pembahasan akan dilanjutkan pada periode sidang parlemen berikutnya, yang berarti hal ini tidak akan berlaku untuk pemilihan tahun ini atau di bawah pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodoyang akan meninggalkan jabatannya pada bulan Oktober.

Rekaman televisi menunjukkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air saat para pengunjuk rasa menerobos dan membakar sebagian gerbang parlemen, sementara demonstrasi meletus di seluruh negeri menentang rencana perubahan undang-undang pemilu.

Para pengunjuk rasa memblokir akses ke gedung DPR di Jakarta.

Sekutu Jokowi di parlemen telah berupaya untuk membatalkan putusan pengadilan tentang undang-undang tersebut, yang jika berhasil akan menghalangi seorang kritikus vokal pemerintah terhadap presiden untuk mencalonkan diri untuk jabatan penting gubernur Jakarta.

Langkah itu juga akan membuka jalan bagi putra bungsu Jokowi untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum di Jawa Tengah November ini.

Ribuan orang berkumpul di luar gedung DPR sambil membawa poster berisi tuduhan terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap telah menghancurkan demokrasi, sementara sejumlah massa lain membawa alat pemenggal kepala palsu bergambar wajahnya.

Protes tersebut dipicu oleh pertikaian mengenai lembaga pemerintah mana yang berwenang menentukan undang-undang pemilu.

Parlemen telah merencanakan pada hari Kamis untuk meratifikasi perubahan undang-undang yang akan membatalkan keputusan mahkamah konstitusi awal minggu ini.

Para pengunjuk rasa memanjat pagar di gedung DPR di Jakarta.

Parlemen awalnya menunda rencananya di tengah protes yang meluas, dengan mengatakan sidang plenonya tidak memenuhi kuorum, sebelum secara resmi mengesampingkan rencana tersebut pada hari Kamis.

Perebutan kekuasaan antara parlemen dan pengadilan telah memicu kemarahan di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan Jokowi menghadapi kritik yang meningkat tentang apa yang dikatakan para analis sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya sebelum ia mengundurkan diri pada bulan Oktober ini.

Jokowi, yang telah menjabat maksimal dua periode, akan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, pada 20 Oktober.

Sumber