Indonesia incar pertumbuhan ekspor dengan Korea Selatan lewat perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif

Oleh
Kantor Berita Vietnam

Jum, 30 Agustus 2024 | 23:30 GMT+7

Pemerintah Indonesia tengah berupaya memperluas ekspor ke Korea Selatan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) yang telah berlaku sejak setahun terakhir.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan sambutan pada Forum Kemitraan Ekonomi Tim Korea-Indonesia di Jakarta, 28 Agustus 2024. Foto milik Antara.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan sambutan pada Forum Kemitraan Ekonomi Tim Korea-Indonesia di Jakarta, 28 Agustus 2024. Foto milik Antara.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, batu bara selama ini menjadi komoditas ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan, dengan nilai ekspor batu bara mencapai $2,2 miliar pada tahun 2023, disusul gas bumi sebesar $1,4 miliar.

Dengan diterapkannya IK-CEPA, potensi ekspor produk lain seperti kendaraan bermotor, minyak sawit, feronikel, dan inti sawit meningkat secara signifikan.

Lima impor utama negara Asia Tenggara dari Korea Selatan adalah minyak bumi, mobil dan kendaraan bermotor, sirkuit terpadu elektronik (chip), dan karet sintetis.

Jerry Sambuaga mendesak perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memanfaatkan pakta perdagangan tersebut untuk memperluas pertukaran perdagangan dengan pihak Korea, seraya menambahkan perjanjian tersebut memberikan berbagai manfaat seperti penghapusan bea masuk atas 95% produk yang diperdagangkan antara kedua negara.

Dengan fasilitas bebas bea, diharapkan volume perdagangan kedua negara akan terus meningkat, katanya.

Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, menyatakan bahwa meskipun Korea Selatan telah menjadi mitra utama dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, tantangan seperti ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan rantai pasokan masih perlu ditangani.

Dengan latar belakang ini, penting untuk memperluas kerja sama bilateral, termasuk investasi dan kegiatan bisnis perusahaan Korea di Indonesia, untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, katanya.

Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang strategis Indonesia. Negara ini menempati peringkat ke-8 sebagai tujuan ekspor dan peringkat ke-6 sebagai asal impor pada tahun 2023.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, volume perdagangan kedua negara pada tahun 2023 tercatat sebesar $20,8 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar $10,3 miliar dan impor sebesar $10,5 miliar.



Sumber