Oleh
Kantor Berita Vietnam
Minggu, 3 November 2024 | 19:18 GMT+7
Sebanyak 19 perusahaan Australia telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor teknologi Indonesia, kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada hari Kamis.
Berbicara kepada media usai pertemuannya dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Meutya mengatakan diskusi mereka terfokus pada bidang-bidang yang potensial untuk kerja sama, khususnya sektor informasi dan teknologi.
Ini (perkembangan) yang sangat positif seiring dengan meningkatnya peran sektor digital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, ujarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode 2019-2024, investasi Australia di Indonesia berjumlah setidaknya $1,96 miliar. Pada tahun 2023, Australia merupakan sumber investasi asing langsung terbesar ke-10 di Indonesia, setara dengan sekitar $500 juta.
Menurut Meutya, kedua pihak juga membahas peningkatan kerja sama keamanan siber, solusi untuk merespons risiko dan ancaman keamanan siber. Selain itu, isu kerja sama transformasi digital juga dibahas dalam upaya implementasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif 2025-2029.
Sementara itu, Dubes Penny berharap kerja sama antara Australia dan Indonesia dapat terus berlanjut dan semakin diperkuat.
Kerja sama yang terjalin kedua negara di bidang komunikasi dan digital selama ini antara lain program beasiswa Australia Award untuk pelatihan kecerdasan buatan, kunjungan perusahaan teknologi Australia ke Indonesia, penguatan strategi ekonomi Asia Tenggara, dan pelatihan keamanan siber.