Indonesia mencari investasi hijau untuk melawan perubahan iklim, mendorong pertumbuhan berkelanjutan – Xinhua
Indonesia mencari investasi hijau untuk melawan perubahan iklim, mendorong pertumbuhan berkelanjutan – Xinhua
Orang-orang berjalan di jembatan penyeberangan di jalan Sudirman di Jakarta, Indonesia, pada 8 Mei 2024. (Xinhua/Veri Sanovri)

Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyoroti potensi signifikan Indonesia di sektor energi hijau dan terbarukan, dengan mencatat bahwa Indonesia memiliki kapasitas solusi berbasis alam terbesar kedua di dunia setelah Brasil, hingga 1,5 GtCO2 per tahun.

JAKARTA, 17 Juli (Xinhua) — Indonesia tengah mencari investor untuk membiayai proyek energi hijau dan terbarukan guna mendukung agenda negara dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara yang digelar belum lama ini mengatakan, Indonesia membutuhkan pendanaan investasi hijau sekitar 281 miliar dolar AS dari total 1,1 triliun dolar AS yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. nol bersih emisi pada tahun 2060.

Sebagai bagian dari upaya menarik investor asing, pemerintah Indonesia telah menawarkan 21 proyek infrastruktur hijau berkelanjutan, 19 di antaranya terkait proyek jaringan pipa. Hartarto mencatat, dua proyek yang siap digarap adalah Green Refinery Cilacap di Cilacap dan Green Refinery Plaju di Sumatera Selatan, yang masing-masing bernilai 860 juta dolar.

“Investasi dalam energi hijau dan terbarukan akan memberikan dukungan bagi energi bersih dan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” kata Hartarto di Jakarta.

Selain proyek jaringan pipa, Indonesia juga berfokus pada pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di seluruh negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang terbatas dan menimbulkan polusi.

Kendaraan melintas di jalan utama di Jakarta, Indonesia, 7 Februari 2022. (Xinhua/Veri Sanovri)

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menawarkan 12 proyek pembangunan PLTP kepada investor dengan total investasi mencapai 2,16 miliar dolar AS. Kapasitas proyek-proyek tersebut berkisar antara 15 hingga 60 megawatt.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Eniya Listiani Dewi mengatakan, saat ini pemerintah tengah mendata seluruh potensi yang ada di dalam negeri.

“Panas bumi dan tenaga air terbuka untuk semua investasi,” kata Dewi di Jakarta, Selasa.

Secara terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral, material utama yang digunakan dalam industri hilir energi terbarukan dan produksi teknologi transisi energi.

“Dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan yang kita miliki, tujuan kita bukan hanya untuk memenuhi target emisi, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam teknologi energi hijau dan terbarukan. Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menarik investasi yang sesuai dengan potensi ekonomi Indonesia dan komitmen iklim,” kata Kaimuddin dalam siaran pers.

Orang-orang terlihat di Pantai Kuta di Bali, tujuan wisata terkenal di Indonesia, 24 Desember 2023. (Xinhua/Xu Qin)

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyoroti potensi signifikan Indonesia di sektor energi hijau dan terbarukan, dengan mencatat bahwa Indonesia memiliki kapasitas solusi berbasis alam terbesar kedua di dunia setelah Brasil, hingga 1,5 GtCO2 per tahun.

“Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan sebesar 3.686 GW (gigawatt), yang terdiri dari 3.295 GW tenaga surya, 95 GW tenaga air, 57 GW bioenergi, 155 GW tenaga angin, 24 GW energi panas bumi, dan 60 GW energi laut. Namun, dari kapasitas tersebut, baru 12,54 MW (megawatt) yang telah dimanfaatkan,” kata Wakil Ketua Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Shinta Widjaja Kamdani dalam sebuah pernyataan.

“Dengan mengembangkan potensi tersebut, Indonesia dapat memiliki kapasitas energi terbarukan lebih dari 1,1 terawatt dan dapat menjadi pemimpin dalam transisi global menuju energi terbarukan,” imbuhnya.

Sumber