Indonesia mendeportasi mantan walikota Alice Guo yang buron ke Filipina | Filipina

Alice Guo, mantan walikota buronan sebuah kota di Filipina dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal Tiongkok, sedang dalam perjalanan menuju Filipina setelah dia dideportasi dari Indonesia.

Guo, yang kasusnya telah menjadi perhatian Filipina, menjadi subjek surat perintah penangkapan setelah ia gagal hadir di hadapan penyelidikan Senat yang menyelidiki penipuan keuangan dan perdagangan manusia yang ditemukan terjadi di kompleks yang luas di kotanya, Bamban, di provinsi Tarlac.

Dia ditangkap pada hari Selasa di sebuah hotel di kota Tangerang, Indonesia.

Guo telah menghadapi pertanyaan dari para senator dan penyidik ​​mengenai hubungan bisnisnya dan dugaan hubungannya dengan kompleks tersebut. Ia juga semakin sering ditanyai mengenai identitasnya menyusul adanya perbedaan dalam dokumennya, dan tuduhan bahwa ia sebenarnya orang China. Seorang senator mempertanyakan apakah ia mata-mata China.

Guo membantah melakukan kesalahan apa pun dan menegaskan bahwa dia adalah “anak cinta” seorang pria Tiongkok dan pembantu istrinya, yang merupakan seorang Filipina.

Telah dilaporkan pada hari Rabu bahwa ekstradisinya bisa menghadapi komplikasi karena Indonesia berharap agar dia diserahkan untuk ditukar dengan warga negara Australia Gregor Haas, yang dicari oleh Jakarta atas tuduhan penyelundupan narkoba – tuduhan yang dapat berujung pada hukuman mati.

Namun, wakil menteri kehakiman, Nicholas Felix Ty, mengatakan kepada media berita Filipina Rappler pada hari Rabu bahwa belum ada permintaan resmi dari Indonesia untuk pertukaran tahanan.

Krishna Murti, kepala divisi internasional kepolisian nasional Indonesia, mengatakan kepada Associated Press di Jakarta bahwa “upaya pertukaran masih dinegosiasikan” mengenai pengembalian Haas.

Komisaris biro imigrasi Filipina, Norman Tansingco, menggambarkan Haas sebagai “buronan tingkat tinggi karena diduga sebagai anggota kartel Sinaloa, sindikat kejahatan terorganisasi internasional besar yang bermarkas di Culiacán di negara bagian Sinaloa, Meksiko, yang mengkhususkan diri dalam kegiatan perdagangan narkoba dan pencucian uang”.

Gou diperkirakan tiba di Filipina pada Kamis malam. Ia telah diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota karena pelanggaran berat, dan pada Kamis ia ditangkap atas dua tuduhan korupsi.

Selain itu, dewan anti pencucian uang Filipina baru-baru ini mengajukan beberapa tuntutan pencucian uang terhadapnya dan 35 orang lainnya ke Departemen Kehakiman, menuduh mereka melakukan pencucian uang lebih dari 100 juta peso (£1,3 juta). Komisi anti kejahatan terorganisasi kepresidenan juga telah mengajukan tuntutan perdagangan manusia yang memenuhi syarat, yang sekarang sedang dipertimbangkan oleh kantor kejaksaan.

Sumber