Indonesia Merayakan Hari Batik Nasional dengan Perayaan Budaya

Jakarta. Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, menampilkan kekayaan warisan budaya batik, sebuah bentuk seni ikonik Indonesia yang berasal dari era Majapahit di akhir abad ke-13.

Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini di Museum Batik Indonesia mencakup beragam kegiatan budaya, seperti parade, pertunjukan tradisional, pameran, dan workshop membatik. Pengunjung didorong untuk berpartisipasi dan mengenakan pakaian batik terbaik mereka. Reservasi dapat dilakukan secara online melalui situs resmi museum, dengan tiket masuk gratis untuk seluruh pengunjung.

Hari Batik Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2009, setelah UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya dunia Indonesia pada tahun 2003. Hari raya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya batik dan mempromosikan pelestariannya.

Pembuatan batik mempunyai kaitan erat dengan penyebaran Islam di Jawa dan perlawanan ekonomi para pedagang Muslim terhadap dominasi kolonial Belanda. Selama berabad-abad, gaya batik daerah yang berbeda telah muncul, khususnya di Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, dan Pekalongan.

Setiap motif batik mempunyai makna simbolis, dengan pola tertentu yang diperuntukkan pada acara tertentu. Misalnya motif seperti sidomukti Dan sidoluhur secara tradisional digunakan dalam upacara pemakaman, sementara parang rusak dianggap tidak menguntungkan untuk pernikahan karena takhayul.

Industri batik Indonesia mengalami fluktuasi nilai ekspor. Pada tahun 2022, ekspor mencapai $744,79 juta, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ekspor turun menjadi $590,91 juta pada bulan Januari hingga November 2023. Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar batik Indonesia, yang secara konsisten menyumbang lebih dari 50 persen total ekspor.

Tag: Kata Kunci:

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here