Anggaran belanja negara Indonesia sebesar 3,6 kuadriliun rupiah ($230 miliar) untuk tahun depan akan menopang saham-saham konsumen, pangan dan perawatan kesehatan saat Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mulai memangku jabatan.
Investor menilai rencana belanja tersebut sebagai jaminan keberlanjutan kebijakan antara Prabowo dan Presiden lengser Joko WidodoCetak biru yang disampaikan Jokowi pada hari Jumat tersebut, menampilkan beberapa program prioritas Prabowo yang membuatnya memenangi pemilu, seperti program makanan gratis untuk pelajar, serta fokus pemerintahan saat ini pada energi hijau dan hilirisasi komoditas.
