Indonesia Perluas Kawasan Industri Batang untuk Tarik Investor

Indonesia

Presiden Indonesia Joko Widodo, yang biasa disapa Jokowi, meresmikan fase kedua kompleks industri di Jawa Tengah pada hari Jumat. Kawasan industri Batang bertujuan untuk menarik investor yang ingin mendiversifikasi rantai pasokan mereka dari Cina.

Perluasan Kawasan Industri

Kawasan industri Batang saat ini menampung hampir 20 perusahaan dalam 10% dari total luas kawasan 4.300 hektar. Perusahaan-perusahaan terkemuka termasuk LG Energy Solution dari Korea Selatan dan produsen kaca KCC Glass, yang keduanya telah memulai pembangunan atau berjanji untuk membangun pabrik di sana.

Presiden Jokowi mengumumkan bahwa perusahaan telah menginvestasikan 14 triliun rupiah ($860 juta) di taman tersebut sejauh ini. Dengan peluncuran tahap kedua, tambahan 400 hektar akan ditawarkan kepada investor untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja manufaktur. “Kita harus membuka lapangan kerja sebanyak mungkin bagi rakyat kita,” tegas Jokowi.

Insentif untuk Investor

Perusahaan yang berinvestasi di kawasan Batang dapat memperoleh keuntungan dari keringanan pajak atas impor mesin, menurut peraturan pajak yang mengatur kawasan industri. Insentif ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor ke wilayah tersebut.

Saluran WhatsApp Nitin A Gokhale

Investasi LG Energy Solution

LG Energy Solution akan mulai memproduksi katode, komponen penting untuk baterai kendaraan listrik, pada bulan September. Perusahaan tersebut sebelumnya mengumumkan rencana untuk membangun pabrik senilai $2,4 miliar di Batang untuk memproduksi 220.000 ton prekursor dan 42.000 ton katode per tahun. Produksi ini akan memasok bahan baku untuk pabrik sel baterai berkapasitas 200 gigawatt-jam yang direncanakan di Karawang, Jawa Barat, yang bernilai $3,6 miliar.

Dampak Ekonomi

Pengembangan kawasan industri Batang dan investasi oleh perusahaan seperti LG Energy Solution diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal secara signifikan dan menyediakan banyak kesempatan kerja. Inisiatif Jokowi menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global dan menarik investasi asing yang besar.

($1 = 16.285,00 rupiah)

Dengan Masukan dari Reuters

Sumber