Home News Inovasi pengelolaan lahan untuk masa depan Indonesia

Inovasi pengelolaan lahan untuk masa depan Indonesia

0
3
Inovasi pengelolaan lahan untuk masa depan Indonesia

Kadaster, badan pencatatan dan pemetaan tanah Belanda, telah berperan penting dalam modernisasi dan peningkatan administrasi pertanahan di Indonesia melalui kemitraan yang bermanfaat dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, yang dikenal sebagai ATR/BPN. Selama empat tahun terakhir, kolaborasi ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan perencanaan tata ruang di seluruh negeri.

Perjalanannya dimulai dengan peluncuran Inisiatif Pendaftaran Tanah Modern (IMLRI), yang dirancang untuk mengubah ATR/BPN menjadi entitas pengelolaan data yang berfokus pada pelanggan. Proyek ini menetapkan beberapa tujuan ambisius, termasuk transformasi digital ATR/BPN, menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan elektronik administrasi pertanahan melalui peningkatan kualitas data, dan menyelesaikan peta kadaster melalui metode partisipasi lokal.

80 juta bidang tanah

ATR/BPN telah membuat kemajuan luar biasa, berhasil memetakan lebih dari 80 juta bidang tanah hanya dalam waktu lima tahun, dan setengah dari bidang tersebut juga telah dilegalisasi. Tonggak sejarah ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga meningkatkan hak asasi manusia terkait kepemilikan tanah.

Kadaster berperan penting dalam mendukung staf dan pimpinan ATR/BPN selama proses transformatif ini. Organisasi ini memberikan peningkatan kapasitas, bimbingan ahli, dan pengetahuan praktis melalui berbagai inisiatif, seperti lokakarya tatap muka, serangkaian webinar, roadshow pertukaran pengetahuan, publikasi kolaboratif, dan tinjauan menyeluruh terhadap layanan dan layanan ATR/BPN. peralatan.

Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, yang mempersulit perjalanan dan pertukaran pengetahuan, Kadaster menyesuaikan strateginya. Tim ini berhasil mengunjungi sepuluh kantor lokal untuk memberikan dukungan konsultasi dan melatih lebih dari 1.000 staf ATR/BPN di Jawa dan Sumatra.

Kolaborasi yang berkelanjutan

Pada lokakarya penutup pada bulan Juni 2024, kemajuan yang dicapai ATR/BPN dalam transformasi digital terlihat jelas. Kemajuan ini dipengaruhi oleh keberhasilan model Kadaster Belanda, termasuk PDOK dan sistem Dutch Key Register. Pengenalan standar layanan dan desain kantor baru telah meningkatkan transparansi dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, pengembangan aplikasi dan layanan elektronik baru, serta digitalisasi proses internal dan program peningkatan kualitas data, menandai lompatan maju yang signifikan dalam pengelolaan data hukum dan spasial.

Melihat ke depan, Kadaster dan ATR/BPN melihat banyak peluang untuk melanjutkan kemitraan. Mereka berencana untuk mempertahankan peran pembinaan pada topik-topik penting seperti kadaster 3D, register kunci, Infrastruktur Data Spasial Nasional (NSDI), perencanaan penggunaan lahan, dan penciptaan produk data bernilai tambah. Untuk memantapkan kerja sama yang sudah berjalan ini, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman pada akhir tahun 2023.

Indonesia telah berhasil memetakan lebih dari 80 juta bidang tanah hanya dalam waktu lima tahun. (Sumber gambar: Shutterstock)

Sumber

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here