Menurut laporan, wanita muda tersebut telah ditegur oleh polisi moral karena pelanggaran aturan berpakaian, pakaiannya dirobek dan dipukuli, dan sebagai tanggapannya, dia merobek pakaiannya untuk memprotes aturan berpakaian yang sangat ketat dan penganiayaannya. Tidak diketahui di mana dia sekarang, namun tindakan pembangkangan seperti itu telah diperlakukan dengan kasar di masa lalu. Dia bisa saja sudah mati.
Sumber: Berita NBC
Pihak berwenang Iran telah menahan seorang wanita muda yang terlihat berjalan-jalan di sebuah universitas di Teheran dengan mengenakan pakaian dalam, menurut video yang dibagikan di media sosial dan kantor berita negara, dalam apa yang menurut para aktivis merupakan protes terhadap penegakan aturan berpakaian yang ketat di negara tersebut.
Video yang memperlihatkan wanita tersebut duduk di tangga luar ruangan dan kemudian berjalan-jalan dengan mengenakan celana dalam, yang dibagikan secara luas di media sosial selama akhir pekan, telah ditempatkan secara geolokasi di cabang Universitas Islam Azad di ibu kota, Teheran, oleh NBC News.
Siswa lain, termasuk perempuan yang mengenakan jilbab yang diwajibkan negara, menyaksikan perempuan tersebut dengan kaget sementara sekelompok orang lanjut usia dengan pakaian yang lebih formal berunding di dekatnya. Video lain yang berlokasi geografis oleh NBC News menunjukkan wanita tersebut kemudian berjalan di samping kampus di sepanjang jalan sebelum dia bergumul dengan sejumlah orang di samping mobil.
Dia kemudian dibawa ke kantor polisi, kantor berita semi resmi Iran, Tasnim, melaporkan.
Belum diketahui secara pasti kapan kejadian tersebut terjadi. Baik video maupun laporan di media Iran mulai beredar pada hari Sabtu.
Pandangan lain dari Amnesty Iran.
Pihak berwenang Iran harus segera dan tanpa syarat membebaskan mahasiswa yang ditangkap dengan kekerasan pada tanggal 2 November setelah ia menanggalkan pakaiannya sebagai protes terhadap penegakan wajib berjilbab yang kejam oleh pejabat keamanan di Universitas Azad Islam di Teheran. 1/2 pic.twitter.com/lI1JXYsgtm
— Amnesti Iran (@AmnestyIran) 2 November 2024
Identitas wanita muda tersebut tidak diketahui namun dia sudah menjadi pahlawan rakyat karena keberaniannya.