Kamala Harris menyebut Trump 'tidak bertanggung jawab' atas disinformasi mengenai bantuan Helene

Wakil Presiden Kamala Harris mengkritik mantan Presiden Donald Trump pada hari Senin atas klaim palsu dia telah berbicara tentang bantuan bencana korban Badai Helene.

Harris mengatakan kepada wartawan bahwa ada banyak “disinformasi yang disebarkan oleh mantan presiden tentang apa yang tersedia, khususnya bagi para penyintas Helene,” dari Badan Manajemen Darurat Federal.

“Ini sangat tidak bertanggung jawab. Ini tentang dia; ini bukan tentang Anda,” kata Harris. “Dan kenyataannya adalah FEMA memiliki begitu banyak sumber daya yang tersedia bagi orang-orang yang sangat membutuhkannya saat ini dan sumber daya yang bertujuan membantu orang-orang bangkit kembali dan membangun kembali serta memiliki tempat untuk dituju.”

Juru bicara kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Senin malam.

Trump minggu lalu memperkuat klaim palsu tentang dana bencana FEMA, mengatakan bahwa dana tersebut didistribusikan kepada migran yang memasuki AS secara ilegal.

“Mereka mencuri uang FEMA, sama seperti mereka mencurinya dari bank, sehingga mereka bisa memberikannya kepada imigran gelap yang ingin mereka pilih musim ini,” kata Trump pada rapat umum di Saginaw, Michigan.

Berita NBC memiliki dilaporkan bahwa Trump dan sekutunya menggabungkan dana lebih dari $20 miliar yang secara eksklusif disisihkan untuk bantuan bencana dan program terpisah yang ditetapkan berdasarkan arahan Kongres pada tahun 2022 untuk mendistribusikan dana dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan guna membantu komunitas AS menyediakan layanan kepada migran yang dibebaskan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri.

FEMA juga merespons, pepatah dana tanggap daruratnya “belum dialihkan untuk upaya lain yang tidak terkait dengan bencana.”

Truf menyebarkan klaim palsu tentang badan tersebut pada rapat umum di Butler, Pennsylvania, di mana dia mengatakan pemerintah federal hanya memberikan $750 kepada korban bencana, sebuah klaim FEMA telah berselisihmenggambarkan jumlah awal sebagai pembayaran untuk membantu menutupi kebutuhan pokok dan persediaan darurat sambil meninjau kelayakan para penyintas untuk mendapatkan lebih banyak dana.

Administrator FEMA Deanne Criswell menyebut komentar Trump sebagai “kesalahan belaka” dan “narasi yang benar-benar berbahaya” dalam sebuah wawancara hari Minggu dengan Berita ABC.

“Sungguh disayangkan kita mendahulukan politik daripada membantu masyarakat, dan itulah yang harus kita lakukan,” kata Criswell.

Badai tersebut, yang melanda Florida pada 26 September, menjadi yang paling mematikan sejak Badai Katrina pada tahun 2005 dan jumlah korban tewas meningkat menjadi 230 orang.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here