Kereta Cepat Jakarta-Bandung buatan Tiongkok mengangkut 5,79 juta penumpang pada tahun pertama
Kereta Cepat Jakarta-Bandung buatan Tiongkok mengangkut 5,79 juta penumpang pada tahun pertama

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, proyek andalan BRI di Indonesia Foto: CFP

Kereta Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung (HSR), HSR pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dan merupakan proyek penting di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) yang diusulkan Tiongkok, merayakan tahun pertama beroperasi pada hari Kamis, telah mengangkut 5,79 juta penumpang. penumpang, menurut China State Railway Group Co.

Kereta api tersebut telah beroperasi dengan aman selama lebih dari 2,57 juta kilometer, dan tingkat okupansi kursi dalam satu hari mencapai 99,6 persen, mencerminkan pengoperasian HSR yang stabil dan efisien serta dampak yang semakin signifikan terhadap konektivitas regional, kata China Railway, yang membangun kereta tersebut. line, dalam postingan di akun WeChat resminya.

HSR sepanjang 142,3 kilometer menghubungkan Jakarta, ibu kota Indonesia, dengan Bandung, kota terbesar keempat di negara ini, dengan kecepatan rencana maksimum 350 kilometer per jam. Kereta api ini telah mengurangi waktu tempuh antara kedua kota dari lebih dari tiga jam menjadi hanya 46 menit, sehingga menyediakan moda transportasi yang aman, ramah lingkungan, dan efisien.

HSR sangat meningkatkan kenyamanan penumpang dan menghemat waktu, kata Zhou Shixin, direktur Institut Studi Kebijakan Luar Negeri di Institut Studi Internasional Shanghai, kepada Global Times pada hari Kamis.

“Dengan memanfaatkan keahlian HSR Tiongkok, layanan yang diberikan HSR Jakarta-Bandung telah disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan penumpang Indonesia dan internasional,” kata Zhou.

Kereta api ini merupakan proyek andalan yang mensinergikan BRI yang diusulkan Tiongkok dan strategi Poros Maritim Global Indonesia. Ini juga merupakan proyek konstruksi luar negeri pertama yang sepenuhnya menggunakan sistem perkeretaapian, teknologi, dan komponen industri Tiongkok, lapor Kantor Berita Xinhua.

Penumpang berpose untuk foto dengan kereta listrik berkecepatan tinggi (EMU) kereta cepat Jakarta-Bandung di peron Stasiun Halim di Jakarta, Indonesia, 17 April 2024. Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditandai enam bulan beroperasi pada hari Rabu dengan total 2,56 juta penumpang terangkut, kata PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah konsorsium patungan antara perusahaan milik negara Indonesia dan China yang membangun dan menjalankan HSR.(Foto: Xinhua )

Penumpang berpose untuk foto dengan kereta listrik berkecepatan tinggi (EMU) kereta cepat Jakarta-Bandung di peron Stasiun Halim di Jakarta, Indonesia, 17 April 2024. Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditandai enam bulan beroperasi pada hari Rabu dengan total 2,56 juta penumpang terangkut, kata PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah konsorsium patungan antara perusahaan milik negara Indonesia dan China yang membangun dan menjalankan HSR.(Foto: Xinhua )

“HSR mewakili infrastruktur maju dan HSR Jakarta-Bandung adalah contoh sukses penerapan infrastruktur berkualitas tinggi di Asia Tenggara,” kata Zhou.

Transportasi yang efisien dan ramah lingkungan juga telah meningkatkan pembangunan ekonomi regional.

Menurut laporan media, HSR ditenagai oleh listrik, sehingga mengurangi biaya bahan bakar tahunan sebesar 3,2 triliun rupiah ($213 juta). Antara tahun 2019 dan 2023, HSR memberikan kontribusi sebesar 86,5 triliun rupiah terhadap PDB Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat yang beribu kota Bandung.

Pengembangan dan pengoperasian HSR juga telah mendorong pertumbuhan di industri terkait, termasuk permesinan, metalurgi, material, elektronik, dan transportasi, sehingga semakin memajukan sektor manufaktur dan transportasi Indonesia, menurut Xinhua.

Waktu Global

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here