Grup GoTo melaporkan kerugian kuartalan yang lebih kecil setelah perusahaan Indonesia menyerahkan bisnis e-commerce-nya kepada TIK tok untuk memangkas biaya dan fokus pada layanan transportasi online utamanya.
Perusahaan yang bersaing dengan Singapura Grab Holdings Ltd. dalam layanan transportasi online dan pengiriman makanan, melaporkan kerugian yang disesuaikan sebesar 48 miliar rupiah ($2,9 juta) sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi selama tiga bulan hingga Juni. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kerugian proforma sebesar 885 miliar rupiah pada tahun sebelumnya.