Kesepakatan dicapai terkait asumsi anggaran Indonesia 2025, akan segera diputuskan oleh DPR

JAKARTA (Reuters) – Komite parlemen Indonesia dan pemerintah telah mencapai kesepakatan tentang asumsi ekonomi utama untuk tahun 2025 bagi pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang akan menjabat bulan depan, kata ketua komite anggaran pada hari Rabu.

Sebagian besar asumsi anggaran dalam usulan awal tahun 2025 oleh Presiden Joko Widodo yang akan lengser telah disetujui, kecuali nilai tukar rupiah terhadap dolar, imbal hasil obligasi 10 tahun, dan target lifting minyak, kata ketua komite Said Abdullah kepada Reuters.

Pemungutan suara parlemen yang lebih luas diperlukan untuk menyetujui anggaran 2025, kemungkinan akhir bulan ini atau Oktober, tetapi pengesahan komite biasanya disahkan.

Asumsi nilai tukar rupiah pada 2025 sedikit menguat menjadi Rp16.000 per dolar AS dari Rp16.100. Target lifting minyak dinaikkan dari 600.000 barel per hari menjadi 605.000 barel per hari.

Pemerintah dan komite juga sepakat untuk menurunkan target imbal hasil obligasi 10 tahun menjadi 7% dari 7,1%. Perubahan tersebut dilakukan untuk lebih mencerminkan kondisi ekonomi saat ini dan prospek masa depan, jelas pemerintah.

Asumsi anggaran utama yang tersisa tidak berubah, dengan target pertumbuhan PDB dipertahankan pada 5,2% dan inflasi pada 2,5%.

Prakiraan harga minyak mentah Indonesia rata-rata adalah $82 per barel, dan lifting gas alam terlihat sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

Penerimaan negara disepakati sementara sebesar 3.005,13 triliun rupiah ($194 miliar) sementara pengeluaran diperkirakan sebesar 3.621,31 triliun rupiah. Proyeksi defisit anggaran 2025 dipertahankan pada 2,53% dari PDB, menyempit dari perkiraan defisit 2,7% pada 2024.

($1 = 15.475 rupiah)

(Laporan oleh Stefanno Sulaiman dan Ananda Teresia; Penyuntingan oleh Tom Hogue dan John Mair)

Sumber