Korea Selatan telah melampaui AS dan Jepang untuk menjadi investor asing langsung terbesar ketiga di Indonesia karena dua perusahaan yang berpusat di Seoul memulai pabrik baterai kendaraan listrik (EV) pertama di negara kepulauan itu.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan, penanaman modal asing (FDI) Korea Selatan mencapai US$1,3 miliar pada kuartal kedua tahun ini, melampaui aliran masuk dari AS dan Jepang yang masing-masing sebesar US$900 juta dan US$800 juta.
“Korea Selatan menyalip Jepang, biasanya Jepang (yang lebih banyak berinvestasi). Ini sangat dinamis,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Menteri tersebut tidak merinci investasi spesifik apa yang telah mendorong posisi Korea Selatan tetapi menjelaskan bahwa Singapura dan China tetap memimpin dengan masing-masing $4,6 miliar dan $3,9 miliar.
Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor Group bekerja sama dengan LG Energy Solution (LGES) dalam usaha patungan bernama PT HLI Green Power untuk mendirikan pabrik baterai EV pertama di Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Diresmikan pada 3 Juli, pabrik Karawang dapat memproduksi hingga 10 gigawatt-jam sel baterai setahun dan dimaksudkan untuk memproduksi baterai untuk 50.000 SUV Listrik Hyundai KONA, AFP melaporkan.
Berbicara pada upacara peluncuran, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengklaim pabrik tersebut adalah yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.