Korea setujui pengurangan kontribusi Indonesia untuk proyek jet tempur

 

Korea setujui pengurangan kontribusi Indonesia untuk proyek jet tempur
Atas kebaikan Korea Aerospace Industries

SEOUL, 16 Agustus (AJU PRESS) – Korea membuat konsesi dengan menerima pengurangan porsi kontribusi Indonesia terhadap proyek pengembangan bersama kedua negara untuk jet tempur, kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) pada hari Jumat.

Jumlah yang akan ditanggung Jakarta kini telah dikurangi dari yang disepakati awalnya sebesar 1,6 triliun won (sekitar US$1,2 miliar) menjadi 600 miliar won ($450 juta).

Proyek ini awalnya diperkirakan menelan biaya sekitar 8,1 triliun won, tetapi DAPA sekarang memperkirakan biayanya akan turun menjadi sekitar 7,6 triliun won.

Diluncurkan pada tahun 2015, proyek panjang untuk KF-21, pesawat tempur multiperan canggih, sedang dikembangkan dengan Jakarta, yang bertujuan untuk memperkuat angkatan udara dan memperoleh teknologi kedirgantaraan.

Korea setuju untuk menanggung 80 persen dari proyek tersebut, sementara Indonesia pada awalnya setuju untuk menanggung sisa 20 persen pada tahun 2026 dengan imbalan transfer teknologi dan satu model prototipe, di antara persyaratan lainnya.

Namun, Indonesia baru-baru ini meminta pengurangan pembayaran menjadi 600 miliar won karena kendala keuangan. Karena khawatir pembayaran yang tertunda dapat memengaruhi jadwal proyek, Korea memutuskan untuk menerima permintaan tersebut.

“Kami mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk potensi kerja sama lebih lanjut dengan negara Asia Tenggara di masa mendatang,” kata seorang pejabat DAPA.


Sumber