Langkah-langkah Pemeriksaan Mpox Lebih Lanjut Diterapkan di Bandara Bali

Bagikan Artikelnya

Ketika Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan wabah Mpox baru-baru ini sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, para pemimpin di Indonesia telah berupaya memperkenalkan langkah-langkah penyaringan untuk membantu mencegah penyebaran virus.

Langkah-langkah Pemeriksaan Mpox Lebih Lanjut Diterapkan di Bandara Bali

Awal minggu ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, mengonfirmasi bahwa semua pendatang ke Indonesia akan diharuskan mengisi formulir pemeriksaan kesehatan agar petugas kesehatan dapat memantau pergerakan wisatawan dengan lebih baik.

Kuesioner tersebut mencakup pertanyaan tentang riwayat kesehatan wisatawan, kontak terkini, dan tujuan perjalanan terkini.

Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan jumlah kasus Mpox yang dilaporkan dibandingkan tahun lalu, sebuah tren yang tentu saja ingin mereka teruskan.

Dalam keterangan tertulisnya, Pramono menyatakan, “Dengan memetakan negara asal (penumpang yang datang), kita akan memiliki data yang cukup. Jika mereka tidak sehat, mereka disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan.”

Kini telah dipastikan bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan memulai protokol pemeriksaan termal untuk semua kedatangan internasional guna meningkatkan tingkat ketahanan hayati di terminal.

General Manager Bandara Bali Handy Heryudhitiawan kepada wartawan mengatakan, “Tidak ada WNA tertentu yang menjadi sasaran khusus dan menjadi fokus antisipasi penularan Mpox di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.”

Tiga kamera pencitraan termal telah ditempatkan secara strategis di seluruh area kedatangan Bandara Bali, dan manajemen bandara akan berkoordinasi langsung dengan Pusat Karantina Kesehatan Denpasar (BBKK).

Heryudhitiawan kepada wartawan mengatakan, “Penempatan tiga unit thermal scanner di area kedatangan internasional oleh Balai Karantina Kesehatan Denpasar ini untuk memantau seluruh penumpang internasional yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai.”

Heryudhitiawan menguraikan kepada media proses yang akan dilakukan apabila ada penumpang tiba di Bali dengan dugaan gejala Mpox.

Ia menjelaskan, “Penumpang yang terindikasi mengidap Mpox akan diisolasi terlebih dahulu di ruang klinik BBKK terminal internasional sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit rujukan.”

Tangan-Mpox

Saat ini, Bandara Bali melayani lebih dari 14.400 penumpang internasional setiap harinya. Heryudhitiawan menambahkan, “Secara umum, pada bulan Agustus saat pelayanan penumpang sedang sepi atau low season, pelayanan penumpang di bandara cenderung meningkat pada high season, yakni pada akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru.”

Petugas kesehatan di seluruh Bali juga meningkatkan upaya mitigasi Mpox untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat luas.

Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan tim spesialis di puskesmas dan rumah sakit untuk siap menangani setiap kasus yang muncul di Bali.

Bangsal Rumah Sakit di Bali

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Denpasar, drg. Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, kepada wartawan menjelaskan, “Belum ada laporan adanya Mpox di Denpasar.”

Ia menambahkan, “Gejala awalnya seperti cacar, demam, lalu muncul bintil-bintil berair, lalu pecah dan mulai berkeropeng di sekujur tubuh. Mirip dengan kasus cacar lainnya, tetapi harus dibuktikan dengan uji laboratorium.”

Dr Dharmayuda melanjutkan, “Perlu diobati sampai tuntas karena penularannya cukup tinggi dan perlu isolasi. Di Denpasar, sampai saat ini saya belum pernah menerima laporan kasus Mpox.”

Kamera Termal pada Turis

Ia menambahkan, meski demikian, masyarakat harus tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dr Dharmayuda menyimpulkan, “Lakukan upaya pencegahan dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Dimulai dari mencuci tangan dengan bersih, menggunakan sabun.”

Pada tahun 2024, Indonesia hanya mengonfirmasi 14 kasus Mpox secara nasional, yang merupakan penurunan signifikan dari periode Januari hingga Agustus 2023, di mana tercatat 73 kasus terkonfirmasi. Informasi lengkap mengenai Mpox dapat ditemukan di situs web Organisasi Kesehatan Dunia.



Sumber