Letusan stratovolcano Lewotobi Laki-laki di Indonesia telah menewaskan sedikitnya 10 orang di pulau Flores setelah puing-puing gunung berapi dan abu panas runtuh dan membakar rumah-rumah.
Menurut Pers Terkaitkorban tewas semuanya ditemukan dalam radius 2,5 mil (4 kilometer) dari kawah gunung berapi. Letusan terjadi sekitar tengah malam waktu setempat dan memuntahkan kolom abu dan asap setinggi 6.500 kaki (2.000 meter) ke udara. Lebih dari 10.000 orang telah terkena dampaknya, menurut laporan negara tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA). Misi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
Lewotobi Laki-laki adalah salah satu dari dua gunung berapi strato yang terletak bersebelahan di Flores, sebuah pulau di Indonesia bagian timur yang dihuni sekitar 1,8 juta orang. Letaknya di sebelah puncak gunung berapi kembar, Lewotobi Perempuan. “Laki-laki” berarti “laki-laki” dalam bahasa Indonesia, sedangkan “perempuan” adalah kata untuk “perempuan” dengan arti agak konotasi yang menghina. Kawah kedua gunung berapi tersebut berjarak kurang dari 1,2 mil (2 km). Program Vulkanisme Global Smithsonian Institution.
Lewotobi Laki-laki mulai bergolak pada bulan Desember 2023, setelah periode yang relatif tenang sejak tahun 2015. Pada bulan Januari dan Februari 2024, gunung berapi tersebut secara rutin memuntahkan kolom abu dan terkadang aliran lava dan material piroklastik—campuran gas vulkanik dan abu panas yang mengalir seperti longsoran salju menuruni lereng curam gunung berapi. Sepanjang bulan Maret dan April, gunung berapi tersebut tenang, namun terus mengeluarkan uap, gas, dan terkadang abu. Pada bulan Juni terjadi peningkatan aktivitas yang memaksa bandara setempat untuk membatalkan penerbangan, dan para pejabat menaikkan tingkat kewaspadaan aktivitas gunung berapi menjadi 3 pada skala 4. Tingkat kewaspadaan tersebut tetap tinggi hingga aktivitas letusan kembali terjadi pada tanggal 3 November, ketika NDMA dinaikkan tingkat peringatan ke 4, yang tertinggi pada skala.
Indonesia adalah negara dengan gunung berapi paling aktif di dunia, menurut Survei Geologi AS (USGS), dan memiliki populasi terbanyak di antara negara mana pun yang berisiko terkena gunung berapi. Indonesia terletak di lempeng tektonik Sunda, yang sedang bertabrakan secara perlahan dengan lempeng tetangganya, Australia. Tepat di lepas pantai Pulau Jawa, menurut USGS, Lempeng Australia meluncur ke bawah Lempeng Sunda, suatu proses yang disebut subduksi. Hal ini sering memicu gempa bumi besar dan mencairkan sebagian kerak bumi, sehingga memicu gunung berapi yang membentuk topografi Indonesia yang berbatu-batu.