Malaysia, Indonesia, Turki, dan Tiongkok Pamerkan Inisiatif Pariwisata Halal di Pameran Dagang Perjalanan Global untuk Dorong Perjalanan Muslim

Kamis, 15 Agustus 2024

Waktu Membaca: 3 menit

Seiring dengan terus berkembangnya pasar wisata Muslim global, negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Turki, dan Cina mengambil langkah proaktif untuk mempromosikan wisata halal. Negara-negara ini memanfaatkan pameran dagang wisata besar untuk memamerkan penawaran mereka, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan unik wisatawan Muslim. Penekanannya adalah pada penciptaan lingkungan yang inklusif dan ramah agama yang meningkatkan pengalaman wisata Muslim di seluruh dunia.

Kepemimpinan Malaysia dalam Pariwisata Halal

Malaysia secara konsisten menjadi pemimpin dalam mempromosikan pariwisata halal, reputasi yang diperkuat oleh peringkat teratasnya dalam Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024. Negara ini telah menjadi pemain utama di berbagai pameran dagang internasional, termasuk Asia Islamic Tourism & Trade Expo (AITEX) 2024. AITEX berfungsi sebagai platform penting bagi Malaysia untuk menyoroti berbagai layanan pariwisata halal yang komprehensif, mulai dari perhotelan hingga seni kuliner, dan infrastrukturnya yang kuat yang melayani wisatawan Muslim.

Pusat Pariwisata Islam (ITC) Malaysia berpartisipasi aktif dalam pameran-pameran ini, mempromosikan inisiatif-inisiatif seperti Bulan Pariwisata Islam dan Konferensi Pariwisata Islam Dunia. Acara-acara ini bertujuan untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai tujuan utama pariwisata yang ramah Muslim dengan membina kemitraan dan memamerkan warisan budaya negara yang kaya. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik Perjalanan Dan Tur Dunia​.

Pengaruh Indonesia yang Semakin Besar di Pasar Pariwisata Halal

Indonesia, yang menempati posisi teratas bersama Malaysia di GMTI 2024, juga membuat langkah signifikan di sektor pariwisata halal. Negara ini telah menjadi peserta utama di berbagai forum global, dengan fokus pada lanskap budaya yang beragam dan infrastruktur yang ramah halal. Upaya Indonesia terbukti dalam kerja samanya dengan Malaysia di berbagai acara seperti AITEX, di mana kedua negara bersatu dalam mempromosikan Asia Tenggara sebagai tujuan utama bagi wisatawan Muslim.

Indonesia juga telah dikenal atas pendekatan inovatifnya dalam mengembangkan layanan perjalanan yang ramah Muslim, dengan berbagai inisiatif mulai dari akomodasi bersertifikat halal hingga pengalaman perjalanan berbasis agama. Upaya ini telah menempatkan Indonesia sebagai tujuan utama untuk wisata rekreasi dan spiritual, menarik minat wisatawan Muslim yang terus bertambah untuk mencari pengalaman yang memperkaya budaya. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini Perjalanan Dan Tur Dunia.

Promosi Strategis Pariwisata Halal Turki

Turki adalah pemain utama lainnya di pasar pariwisata halal, yang menggunakan kekayaan sejarah Islam dan warisan budayanya sebagai nilai jual utama. Negara ini telah aktif mempromosikan penawarannya di pameran dagang perjalanan internasional, dengan menekankan berbagai hotel, resor, dan pengalaman kuliner bersertifikat halal. Partisipasi Turki dalam acara-acara ini menggarisbawahi komitmennya untuk menarik wisatawan Muslim, khususnya mereka yang tertarik menjelajahi situs-situs bersejarah dan keagamaan yang banyak terdapat di seluruh negeri.

Selain objek wisata sejarahnya, Turki juga berfokus pada fasilitas modern yang memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim. Ini termasuk pengembangan resor ramah halal dan perluasan penawaran makanan halal di berbagai destinasi wisata populer. Upaya promosi strategis Turki di pameran dagang ini menyoroti daya tarik gandanya bagi wisatawan Muslim tradisional dan kontemporer.

Peran Baru Tiongkok dalam Pariwisata Halal

China, meskipun relatif baru dalam pasar pariwisata halal, telah melakukan berbagai upaya terpadu untuk mengembangkan ceruk ini. Negara ini telah berpartisipasi aktif dalam pameran dagang perjalanan global, di mana ia mempromosikan layanan perjalanan yang ramah Muslim. Pendekatan China meliputi peningkatan penawaran makanan halal, pengembangan fasilitas salat di lokasi wisata utama, dan pembuatan paket perjalanan yang disesuaikan untuk pengunjung Muslim.

Partisipasi Tiongkok dalam acara-acara ini menandakan niatnya untuk memasuki pasar perjalanan Muslim yang menguntungkan, khususnya dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Dengan menunjukkan komitmennya untuk menyediakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim, Tiongkok memposisikan dirinya sebagai pemain baru dalam industri pariwisata halal global.

Kesimpulan: Pendekatan Terpadu terhadap Pariwisata Halal

Upaya Malaysia, Indonesia, Turki, dan Cina untuk mempromosikan wisata halal di pameran dagang internasional menyoroti semakin pentingnya segmen pasar ini. Dengan berpartisipasi dalam forum global ini, negara-negara ini tidak hanya memamerkan penawaran unik mereka tetapi juga berkolaborasi untuk menetapkan standar yang lebih tinggi untuk pengalaman perjalanan yang ramah Muslim. Karena pasar perjalanan Muslim terus tumbuh, negara-negara ini berada pada posisi yang baik untuk menarik pangsa yang lebih besar dari sektor yang menguntungkan ini, yang diuntungkan dari peningkatan pendapatan pariwisata dan ikatan budaya yang kuat.

Sumber