Mantan direktur Mossad Yossi Cohen telah memutuskan untuk tidak terjun ke dunia politik saat ini, Jerusalem Post telah mengonfirmasi secara independen.
Channel 12 pertama kali melaporkan berita tersebut, yang muncul setelah spekulasi yang terus berlanjut sejak Cohen pensiun sebagai kepala Mossad pada pertengahan tahun 2021.
Cohen telah menjadi salah satu pimpinan Mossad yang paling terkenal atau termasuk yang paling terkenal dalam sejarah karena perannya dalam pencurian arsip nuklir Iran oleh lembaga tersebut pada tahun 2018 dan dalam Perjanjian Abraham pada tahun 2020, yang keduanya dipublikasikan secara tidak biasa.
Hingga masa jabatan Cohen, Mossad cenderung menjalankan aktivitas intelijen dan mata-matanya secara sembunyi-sembunyi.
Tapi Cohen dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan ada manfaat strategis untuk mempublikasikan pencurian arsip nuklir Iran dan Perjanjian Abraham sendiri merupakan panggung publik yang tidak biasa bagi Mossad.
Setelah 7 OktoberCohen juga sempat terlibat dalam negosiasi penyanderaan dengan Qatar dan mengadakan banyak pertemuan penting dengan keluarga sandera serta sejumlah besar wawancara media.
Tak ada keuntungan politik bagi Cohen
Akan tetapi, meskipun telah ada spekulasi selama berbulan-bulan, saat ini belum ada tanda-tanda pemilu akan berlangsung, dan Cohen adalah seorang pria yang suka bertindak, bukan pria yang senang menunggu.
Cohen memperpanjang kontraknya sebagai direktur operasi Israel di SoftBank, yang terutama berinvestasi di perusahaan yang beroperasi di sektor teknologi, energi, dan keuangan, dan yang memiliki hubungan dekat dengan Saudi.Sebelumnya, jajak pendapat menunjukkan bahwa jika Cohen bergabung dengan partai dengan pemimpin partai Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman atau Naftali Bennett, ia dan kombinasi pemimpin lainnya dapat menjadi tokoh kuat di Knesset berikutnya.
