Menteri minta maskapai Indonesia tingkatkan sistem teknologi pasca-gangguan Microsoft

JAKARTA, 22 Juli — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau maskapai penerbangan Indonesia untuk meningkatkan teknologinya guna mengantisipasi risiko dalam teknologi informasi, seperti gangguan Microsoft Windows baru-baru ini, yang dapat memengaruhi aktivitas penerbangan.

“Selain memberikan arahan terkait pemanfaatan teknologi yang lebih baik, kami juga akan dorong industri untuk menyiapkan back-up-nya dengan baik,” kata Sumadi di sela-sela kick off Pekan Keselamatan Jalan Nasional (PNKJ) 2024 di Jakarta, kemarin.

Menteri menekankan, gangguan sistem yang berskala historis ini hendaknya mendorong para pemangku kepentingan di industri penerbangan nasional, khususnya maskapai penerbangan penumpang, untuk mengevaluasi kinerja mereka.

Menteri menyarankan agar maskapai penerbangan menyiapkan rencana kontinjensi dan memanfaatkan teknologi yang lebih baik untuk mencegah kemungkinan pemadaman sistem di masa mendatang yang dapat mengganggu layanan penumpang mereka, lapor Antara.

“Mereka harus memiliki cadangan dan tidak bergantung pada satu sistem saja,” tambahnya.

Sementara itu, Sumadi mengungkapkan bahwa maskapai berbiaya rendah Citilink Indonesia dan AirAsia Indonesia adalah yang paling terpengaruh oleh gangguan Microsoft Windows baru-baru ini.

Kesalahan sistem, yang disebabkan oleh pembaruan konfigurasi berkas CrowdStrike yang salah, berdampak parah pada sistem transportasi udara global dan menyebabkan ribuan penerbangan dibatalkan.

Namun, kedua maskapai melaporkan bahwa mereka telah menangani masalah tersebut dengan baik dan menghindari gangguan besar. Menteri tersebut menyatakan bahwa maskapai tidak melaporkan kerugian operasional yang signifikan, dan operasi mereka telah kembali normal.

“Ada gangguan, meskipun dalam skala yang dapat dikelola. Beberapa maskapai berbiaya rendah yang terkena dampak, terutama Citilink dan AirAsia, menggunakan operasi manual selama kesalahan terjadi. Namun, operasi mereka pulih pada hari berikutnya,” kata Sumadi. — Bernama-Antara

Sumber