Miliarder Pangestu, Zobel De Ayala Merencanakan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin Indonesia

Taipan terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu dan miliarder Filipina Jaime Augusto Zobel de Ayala bekerja sama untuk membangun proyek angin dan membantu Indonesia bertransisi ke ekonomi rendah karbon.

Kemitraan “eksklusif” dengan PT Barito Renewables Energy milik Pangestu akan “mempercepat pengembangan proyek energi terbarukan angin di seluruh Indonesia,” kata ACEN yang berpusat di Manila, divisi energi terbarukan dari keluarga Zobel de Ayala Ayala Corp.kata dalam pengajuan di bursa efek Filipina.

Kemitraan ini akan dibangun berdasarkan akuisisi tiga aset pengembangan angin tahap akhir yang berlokasi strategis di Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok yang diumumkan pada bulan Januari, menurut ACEN.

Usaha patungan ini “sejalan dengan strategi pertumbuhan ACEN di kawasan ini” dan akan “memberikan kontribusi yang berarti terhadap tujuan energi bersih Indonesia,” kata Patrice Clausse, kepala investasi grup ACEN.

Ayala mendirikan ACEN pada tahun 2011 dengan investasi di pembangkit listrik tenaga termal, angin, dan batu bara di Filipina. Perusahaan ini telah membangun aset dan proyek tenaga surya di luar Filipina untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukannya menjadi 20 gigawatt pada tahun 2030 dari 4,8 gigawatt kapasitas energi terbarukan yang telah beroperasi dan sedang dibangun. Selain di Indonesia, ACEN memiliki proyek di Australia, Vietnam, India, Laos, dan AS.

“Kemitraan eksklusif kami dengan ACEN merupakan langkah signifikan menuju terwujudnya misi kami dalam mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia,” kata CEO Barito Renewables Hendra Tan.

Pangestu, yang mengembangkan usahanya di bidang petrokimia dan energi setelah membangun kekayaannya dari perusahaan kayu, memiliki kekayaan sekitar $68,8 miliar berdasarkan Daftar Miliarder Real-Time Forbes. Kekayaannya membengkak dengan pencatatan Barito Renewables pada bulan Oktober.

Keluarga Zobel de Ayala, yang dipimpin oleh Jaime Augusto Zobel dari Ayalamemiliki kekayaan bersih sebesar $2,8 miliar. Bisnis yang dimiliki oleh perusahaan induknya yang terdaftar, Ayala Corp., meliputi telekomunikasi, properti, dan bank yang termasuk yang terbesar di Filipina.

Sumber