Pagoda mengumumkan kolaborasinya dengan mitra di Indonesia

Pada tanggal 4 September, Asia Fruit Logistica ke-17 dibuka di Asia World-Expo di Hong Kong SAR, Tiongkok. Pagoda memulai debutnya di acara tersebut dengan tema “Bersatu dalam Keberagaman, Berkembang Bersama”, yang mengumumkan masuknya perusahaan ke pasar konsumen internasional. Pameran tersebut menarik lebih dari 750 peserta pameran dan pembeli profesional dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Pada acara tersebut, Pagoda memamerkan kemampuan rantai pasokan dan logistiknya, dengan menonjolkan pilihan buah-buahan termasuk melon, anggur hijau, apel, dan prem. Pameran tersebut menampilkan sebelas kategori yang terdiri dari 15 jenis buah-buahan dan berbagai macam sayuran organik yang diberi label “Three Zero”. Stan tersebut menarik banyak pengunjung, meliputi pembeli internasional dan domestik, mitra, dan peserta pameran.

Tn. Zhu Qidong, Wakil Manajer Umum Pagoda Group dan kepala Grup Bisnis B2B dan Unit Bisnis Pengembangan Toko Luar Negeri, menyebutkan bahwa Pagoda berencana untuk memanfaatkan pengalamannya selama lebih dari dua dekade dalam rantai pasokan, rekam jejaknya dalam ekspansi B2B di luar negeri, dan riset pasar yang komprehensif untuk memulai masuknya ke pasar konsumen di luar Tiongkok, dimulai dengan Indonesia. Selain itu, operasi B2B Pagoda di luar negeri telah mengalami ekspansi di berbagai negara dan kawasan, mencapai tingkat pertumbuhan sekitar 30% pada paruh pertama tahun 2024.

Tn. Zhu menyoroti bahwa langkah Pagoda untuk memasuki pasar konsumen internasional ditujukan untuk memfasilitasi ekspansi globalnya dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. Ia mencatat terbatasnya kehadiran pengecer buah khusus di panggung global, terutama yang menawarkan kombinasi terstruktur antara produk dan layanan. Pasar bagi entitas yang ahli dalam operasi B2B dan B2C, beserta rantai pasokan yang kuat, sangatlah kecil. Meskipun tingkat perkembangan dan daya beli di banyak negara tinggi, terdapat perbedaan yang nyata antara permintaan akan produk berkualitas tinggi, terjangkau, dan didukung dengan baik dengan apa yang tersedia saat ini. Pagoda melihat kesenjangan ini sebagai area utama tempat ia dapat menerapkan kekuatannya.

Analis industri menyoroti bahwa Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan populasi besar yang menjadikan buah sebagai makanan pokok dalam makanan sehari-hari, terutama dengan meningkatnya kelas menengah, menghadirkan peluang pasar yang signifikan. Ketimpangan kualitas buah lokal dan kurangnya sistem keanggotaan serta standar purnajual menjadikan Indonesia pilihan yang menjanjikan untuk debut Pagoda di luar negeri.

Pagoda telah mengumumkan kolaborasinya dengan mitra di Indonesia yang sejalan dengan etos dan filosofi perusahaannya. Mitra ini berpengalaman dalam mengelola operasi pasar kelas atas dan memiliki pemahaman mendalam tentang peraturan setempat dan dinamika pasar, yang menunjukkan adanya kemitraan yang harmonis. Pagoda bermaksud untuk meresmikan gerai pertamanya di Indonesia pada akhir tahun ini, dengan tujuan untuk mengembangkan model operasional yang kuat di negara tersebut yang dapat berfungsi sebagai landasan untuk ekspansi ke pasar-pasar tambahan di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut:
Perusahaan Industri Pagoda Shenzhen (Grup) Terbatas
https://www.pagoda.com.cn/id

Sumber