Para pakar dan pemimpin keberlanjutan akan membahas industri hijau di forum Indonesia pada bulan September
Para pakar dan pemimpin keberlanjutan akan membahas industri hijau di forum Indonesia pada bulan September

Para Pakar dan Pemimpin Keberlanjutan Akan Membahas Industri Hijau di Forum Indonesia pada Bulan September

Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, akan menjadi tuan rumah Indonesia Sustainability Forum (ISF) ke-2 di Jakarta Convention Center pada 5-6 September.

Acara ini diperkirakan akan menarik hampir 9.000 delegasi dari seluruh dunia, menjadikannya acara terkait iklim terbesar kedua di kawasan Asia-Pasifik setelah COP29 di Azerbaijan November lalu.

Forum tersebut akan mempertemukan para pemimpin dunia, CEO, dan pakar keberlanjutan untuk membahas strategi memajukan ekonomi hijau sekaligus mempromosikan upaya dekarbonisasi, demikian laporan kantor berita Xinhua.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam konferensi pers pada hari Kamis bahwa forum tersebut bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan tentang cara membangun industri hijau melalui hilirisasi, listrik hijau, dan pengolahan mineral sambil menyeimbangkan dekarbonisasi dan penyelamatan lingkungan.

Ini termasuk tindakan yang terkait dengan penggunaan sumber energi terbarukan dan pengelolaan limbah.

“Ini merupakan forum penting untuk menunjukkan kepada dunia kepemimpinan dan inisiatif Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan. Indonesia telah menjadi model keberhasilan dalam peningkatan keberlanjutan, termasuk melalui hilirisasi nikel kita. Forum ini harus diikuti dengan tindak lanjut yang nyata,” kata Luhut.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Perhubungan Rachmat Kaimuddin mengatakan, hingga Kamis, jumlah peserta yang mendaftar mencapai lebih dari 8.000 orang, meliputi pejabat tinggi dari Malaysia, Singapura, dan Vatikan.

Ia mengatakan, acara tersebut akan menyajikan 10 sesi pleno, 15 sesi diskusi tematik, dan beberapa diskusi meja bundar di mana para peserta akan membahas bagaimana menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dan membangun industri hijau melalui sumber energi baru dan terbarukan, serta melindungi lingkungan dari polusi udara dan pengelolaan limbah.

“Forum tersebut akan menyoroti lima pilar utama: ekonomi hijau, transisi energi, konservasi alam dan keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, serta ekonomi laut,” kata Kaimuddin.

*Kecuali judul, cerita ini belum diedit oleh The enewstime.in dan telah diterbitkan dari umpan IANS.

Sumber