15 Juli 2024
JAKARTA – Dengan semakin dekatnya upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, ajang multiolahraga terbesar di dunia ini bukan sekadar kompetisi di lapangan, lintasan, kolam renang, dan tempat lainnya: Ini juga merupakan kontes desain seragam paling menarik di antara negara-negara peserta.
Bagi sebagian penggemar olahraga tanah air, seragam resmi tim Olimpiade Indonesia sudah menjadi yang terdepan, berkat desainnya yang “elegan” dan “minimalis”.
Pada tanggal 4 Juli, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meluncurkan koleksi seragam resminya untuk kontingen Olimpiade Paris, yang terdiri dari kaus, celana pendek, celana panjang dan jaket yang dirancang dalam skema warna merah, putih dan hitam.
Setiap seragam dihiasi dengan tempelan di dada kiri yang menampilkan lambang negara Garuda Pancasila, cincin Olimpiade, dan teks bertuliskan “Tim Indonesia”, yang diapit oleh cincin merah dan putih, warna nasional.
Pada bagian dada sebelah kanan terdapat logo Li Ning Company Limited, perusahaan pakaian dan alas kaki atletik Tiongkok yang telah mensponsori kontingen Indonesia sejak Olimpiade Tokyo 2020.
Selain seragam kompetisi, koleksi ini juga memiliki seperangkat seragam khusus untuk dikenakan selama upacara penyerahan medali.
Saat memimpin upacara pemberangkatan kontingen Indonesia di Istana Merdeka, Rabu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan harapannya agar para atlet tetap optimis dan bersemangat bertanding agar dapat membawa pulang medali dan mengharumkan nama Indonesia.
Anindya Bakrie (kiri), kepala misi Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, dan perenang Joe Aditya berpose dengan dua versi kostum resmi negara itu selama pameran pada 4 Juli 2024 di The Dharmawangsa Jakarta di Jakarta Selatan. FOTO: ANTARA/THE JAKARTA POST
Peluncuran seragam tersebut merupakan pesta bagi orang-orang seperti Ina Yosia, seorang desainer grafis berusia 23 tahun asal Yogyakarta, yang melihat acara olahraga empat tahunan tersebut sebagai kesempatan untuk mendukung atlet Indonesia serta untuk melihat beragam desain dari negara-negara peserta.
“Desain (seragam resmi) tahun ini terasa jauh lebih modern, dengan grafis minimalis dan warna hitam sederhana,” kata Ina The Jakarta Post pada hari Jumat, dan dia sudah menyukai apa yang dilihatnya.
“Saya lebih suka pakaian tahun ini dibandingkan dengan Olimpiade terakhir di Tokyo, yang bagi saya tampak seperti seragam senam tahun 1990-an,” tambahnya sambil tertawa.
Ina juga mengatakan, dirinya berharap agar seragam upacara pembukaan lebih banyak memasukkan unsur tradisional sehingga penonton di seluruh dunia bisa mengenali atlet Indonesia hanya dengan sekali pandang.
Namun bagi Nuning Triana, seorang pekerja kantoran sekaligus penghobi bulu tangkis asal Mojokerto, Jawa Timur, kontingen Indonesia akan langsung dapat dikenali karena warna nasional merah putih dan Garuda Pancasila tampil menonjol pada desain tahun ini.
“Desainnya tidak hanya terlihat minimalis dan elegan, tetapi benar-benar mewakili ikon Indonesia,” katanya.
“Saya sangat bangga dan berharap seragam ini dapat meningkatkan semangat atlet saat bertanding.”
Seragam Olimpiade Indonesia 2024 dirancang oleh Ragowo “Didit” Hediprasetyo Djojohadikusumo, putra tunggal Menteri Pertahanan dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ini bukan pertama kalinya Didit mendesain seragam olahraga, yang juga mendesain kaus untuk tim sepak bola Italia Como 1907, yang dimiliki oleh pengusaha Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Djarum Group.
Menurut Ditit, desain seragam Olimpiade Paris Indonesia terinspirasi dari lagu kebangsaan “Berkibarlah Benderaku” yang diciptakan Saridjah Niung Bintang Soedibjo atau yang populer dengan sebutan “Ibu Soed”.
“Semoga (atlet) terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia,” kata desainer tersebut saat peluncuran, seperti dikutip dari Kompas.com.
Presiden Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (tengah), didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan) dan desainer Didit Hediprasetyo, putra tunggal presiden terpilih Prabowo Subianto, memberikan keterangan pers pada 4 Juli 2024 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, untuk meluncurkan kostum resmi Indonesia untuk Olimpiade Paris. FOTO: ANTARA/THE JAKARTA POST
Kepala Misi Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan KOI memutuskan berkolaborasi dengan Didit untuk mendesain seragam resmi, mengingat Didit telah menorehkan prestasi sebagai desainer di Paris, kota tuan rumah Olimpiade 2024.
Lulus dari sekolah seni dan desain Parsons Paris pada tahun 2007, Didit menjadi terkenal setelah pertunjukan debutnya di Paris Couture Fashion Week musim semi/panas 2010, dan sejak itu secara teratur memamerkan koleksi haute couture-nya selama Paris Fashion Week.
Negara-negara lain juga telah berkolaborasi dengan desainer terkenal untuk seragam Olimpiade mereka: Italia bekerja sama dengan lini pakaian olahraga EA7 dari rumah mode mewah Italia Armani, dan negara tuan rumah Prancis bermitra dengan merek mewah lokal Berluti.
Ketika banyak negara mendapat pujian atas seragam Olimpiade mereka, pakaian resmi Malaysia langsung dikecam oleh netizen, yang mengkritik desainnya sebagai “murahan” dan “jelek”, Bintang dilaporkan.
Kritik tersebut mendorong Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) untuk segera mengerjakan ulang desain tersebut. Desain baru tersebut diluncurkan pada tanggal 2 Juli, dan presiden OCM Mohamad Norza Zakaria menyebutnya “tampak lebih garang” karena menampilkan lebih banyak garis-garis harimau.
