Paus Fransiskus memuji warga Indonesia karena memilih anak-anak daripada kucing, tidak seperti sebagian… | Berita Dunia

Paus Fransiskus memuji masyarakat Indonesia pada hari Rabu karena memprioritaskan keluarga besar, membandingkan pilihan mereka dengan tren yang berkembang di negara lain di mana orang lebih memilih untuk memiliki hewan peliharaan daripada anak-anak.

Paus Fransiskus berinteraksi dengan kaum muda Scholas Occurrentes di Grha Pemuda Youth Center di Jakarta pada 4 September 2024. (AFP)
Paus Fransiskus berinteraksi dengan kaum muda Scholas Occurrentes di Grha Pemuda Youth Center di Jakarta pada 4 September 2024. (AFP)

Berbicara di Jakarta bersama Presiden Indonesia Joko Widodo, Paus berusia 87 tahun itu memuji nilai-nilai keluarga bangsa dan berkata, “Dan negara Anda…memiliki keluarga dengan tiga, empat atau lima anak yang terus maju, dan ini tercermin dalam tingkat usia di negara ini.”

Baca Juga | Paus Fransiskus hadapi reaksi keras karena 'menenangkan kaum globalis' dengan pernyataan 'dosa besar' terhadap migran: 'Vatikan adalah…'

Ia juga mencatat tren yang mengkhawatirkan di bagian lain dunia, di mana orang semakin memilih hewan peliharaan daripada anak-anak.

“Teruslah berkarya, kamu adalah contoh bagi semua orang, bagi semua negara yang mungkin, dan ini mungkin terdengar lucu, (di mana) keluarga-keluarga lebih memilih untuk memiliki kucing atau anjing kecil daripada anak,” Fransiskus imbuhnya seraya menoleh ke arah Widodo sambil terkekeh.

Walaupun Indonesia memiliki angka kelahiran lebih tinggi daripada banyak negara Barat, namun telah terjadi penurunan angka kesuburan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga | Paus Fransiskus memperingatkan tentang legalisasi narkoba, mengecam pengedar narkoba

Tema mengenai menurunnya angka kelahiran dan lebih memilih hewan peliharaan daripada anak-anak, khususnya di Eropa, merupakan tema yang pernah disinggung oleh Paus Fransiskus sebelumnya, saat ia memperingatkan tentang rumah-rumah yang “penuh dengan benda-benda namun kosong dari anak-anak.”

“Tidak ada kekurangan anjing kecil, kucing, tidak ada yang kurang. Ada kekurangan anak-anak,” katanya pada suatu kesempatan.

Paus Fransiskus dalam lawatan ke Asia Tenggara

Paus berusia 87 tahun itu, meskipun menghadapi tantangan kesehatan, tetap mempertahankan jadwal sibuk selama perjalanan pertama dari tur 11 harinya di Asia Tenggara dan Oseania, yang akan membawanya ke empat negara.

Paus Fransiskus memuji kemampuan Indonesia untuk mempertahankan “mosaik yang luar biasa” dari keberagaman budaya dan agama tetapi memperingatkan bahwa keseimbangan ini harus dipertahankan secara aktif.

Kunjungan tersebut dilakukan pada saat Indonesia menghadapi sejumlah episode kekerasan agama, termasuk pengeboman bunuh diri di luar katedral Katolik pada tahun 2021. Amnesty International berharap kunjungan Fransiskus akan membantu mengekang tindakan intoleransi tersebut dan memperkuat kebebasan beragama di negara tersebut.

Sumber