Pemerintah telah membentuk satuan tugas untuk mengatasi mahalnya harga tiket pesawat domestik, yang telah menjadi masalah sejak pandemi COVID-19.
Satgas tersebut akan melibatkan pejabat dari lembaga terkait, termasuk Kantor Menteri Koordinator Perekonomian dan Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Sudah ada rapat koordinasi, sudah ada sembilan langkah ke depan yang sudah kita perintahkan, termasuk pembentukan gugus tugas penurunan harga tiket pesawat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Harga tiket pesawat di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Brasil, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang mendorong pemerintah untuk melakukan upaya penurunan harga tiket.
Harga tiket pesawat yang tinggi juga disalahkan oleh bisnis lokal karena menghambat pemulihan sektor pariwisata negara tersebut.
Meningkatnya biaya bahan bakar penerbangan merupakan salah satu penyebab utama tingginya harga tiket, tetapi ia menekankan bahwa pemerintah juga telah mengidentifikasi faktor operasional lainnya, termasuk beban pajak, yang juga memainkan peranan penting.
Semua elemen yang menyebabkan kenaikan harga ini akan ditinjau oleh gugus tugas untuk memastikan industri penerbangan dapat menjadi lebih efisien, tambahnya.