Sejak Palworld dirilis pada akhir Januari, banyak yang menuduh game tersebut melanggar hak kekayaan intelektual yang terkait dengan waralaba Pokémon. Meskipun kesamaan antara keduanya jelas, baik komunitas maupun Nintendo awalnya tidak menemukan bukti konkret adanya pelanggaran, meskipun Nintendo memulai investigasi tak lama setelah game tersebut dirilis.
Pada bulan Juni, Takuro Mizobe dari Pocketpair membahas masalah ini sekali lagi, dengan menyebutkan bahwa tim belum dihubungi oleh pengacara Nintendosehingga membuat banyak orang percaya bahwa jika Nintendo pun tidak dapat menemukan sesuatu yang dapat dituntut, maka tidak ada pelanggaran – selama mendapatkan inspirasi atau membuat permainan penjinakan monster tidaklah melanggar hukum.
Namun, tampaknya asumsi tersebut salah, dan Nintendo kini telah menemukan alasan untuk menuntut perusahaan tersebut, yang sama sekali tidak mengejutkan mengingat hasrat Nintendo yang membara untuk mengajukan tuntutan hukum ke kiri dan kanan, sebuah taktik yang dipandang banyak orang sebagai terlalu agresif atau bahkan predator. Namun, yang mengejutkan adalah Nintendo membutuhkan waktu delapan bulan penuh untuk mengajukan gugatan pertamanya terhadap Pocketpair, yang menimbulkan pertanyaan tentang apa sebenarnya yang ditemukan raksasa game itu di Palworld hingga ia mengambil tindakan hukum.
Hingga saat ini, Pocketpair belum memberikan komentar resmi mengenai situasi tersebut. Tak lama setelah berita tersebut tersiar, Manajer Komunitas Global tim tersebut, Bucky, mencuitkan satu emoji tersenyum, yang menunjukkan bahwa Pocketpair mengetahui gugatan tersebut, tetapi cuitan itu sendiri telah dihapus.
