Perempuan pedesaan di Indonesia yang melakukan 'pernikahan kesenangan' singkat dengan turis seharga US0 dikutuk

Perempuan muda miskin di desa-desa di Indonesia menjadi istri sementara bagi wisatawan laki-laki dengan imbalan mahar sehingga menimbulkan kecaman di dunia maya terhadap praktik tersebut.

Puncak, di wilayah barat negara ini, adalah rumah bagi sebuah desa dengan banyak persediaan cita rasa Arab yang kaya sehingga menarik banyak wisatawan dari Timur Tengah.

Di resor pegunungan Kota Bunga, wisatawan laki-laki diperkenalkan dengan perempuan setempat melalui lembaga yang membantu mereka untuk menikah sementara.

Setelah kedua belah pihak sepakat, mereka mengadakan upacara pernikahan informal yang singkat, setelah itu laki-laki diharuskan membayar mahar kepada perempuan sebagai kompensasi.

Istri akan berhubungan seks dengan suaminya dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Ketika sang suami mengakhiri perjalanannya dan meninggalkan negara tersebut, pernikahan tersebut bubar.

Turis-turis kaya mendapatkan seks, dan pekerjaan rumah tangga selesai, dengan imbalan mahar. Foto: Shutterstock
Turis-turis kaya mendapatkan hubungan seks, dan pekerjaan rumah tangga diselesaikan, dengan imbalan mahar. Foto: Shutterstock

Perjanjian sementara seperti itu, yang dikenal sebagai “perkawinan berdasarkan kesenangan”, telah menjadi industri yang berkembang pesat di Puncak, meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal, demikian yang dilaporkan Los Angeles Times.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here