Perusahaan Cina Sinopec dan Petrochina berpartisipasi dalam studi bersama untuk mengeksplorasi potensi minyak dan gas di sekitar Buton dan Timor di Indonesia timur, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengumumkan.
Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, mengatakan studi bersama dan rencana lelang blok migas tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk menemukan lebih banyak cadangan minyak dan gas bumi.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kementerian telah mengumumkan kedua wilayah tersebut sebagai lokasi studi bersama pada bulan Juni.
“Setelah kajian bersama selesai, (kami akan) tawarkan wilayah kerja migas, tentukan pemenangnya, dan mulai eksplorasi migas,” katanya di Batang, Jawa Tengah, menurut keterangan yang dikeluarkan pada Sabtu.
Pemerintah juga menawarkan lima blok minyak dan gas pada bulan Mei selama Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex, yang juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan China.
“Akan diumumkan pada waktu yang tepat,” kata Ariana dalam pernyataan terpisah, yang juga dikeluarkan pada hari Sabtu.
Hingga saat ini, Sinopec tengah bersiap untuk bekerja sama dengan PT.Pertamina Hulu Energi (PHE), anak perusahaan hulu perusahaan minyak dan gas milik negara, PT.Pertamina, untuk meluncurkan proyek peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery/EOR) di beberapa ladang minyak dan gas milik PHE yang semakin menipis.