HARRISBURG, Pa. — Seorang pria ditangkap minggu lalu di sebuah demonstrasi di Pennsylvania calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berharap untuk memasang spanduk guna memprotes kebijakan Trump, kata kepala polisi Johnstown pada hari Selasa.
Pihak berwenang mengumumkan bahwa tuduhan pelanggaran ringan berupa perilaku tidak tertib dan perlawanan terhadap penangkapan diajukan terhadap Stephen A. Weiss, 36, dari Pittsburgh, yang ditahan di Aksi unjuk rasa Trump hari Jumat.
Kepala Polisi Johnstown Richard Pritchard mengatakan penyidik tidak tahu apa isi spanduk itu karena staf arena tampaknya membuangnya. Ia mengatakan spanduk itu terbuat dari sprei dan Weiss mengatakan kepada detektif bahwa ia tidak percaya pada kebijakan Trump.
Pritchard mengatakan Weiss memalsukan cedera kaki dan menyembunyikan tabung lem di kruk logam.
Weiss menolak berkomentar saat dihubungi melalui telepon hari Selasa, dan mengatakan bahwa ia sedang mencari nasihat hukum.
Surat pernyataan penangkapan oleh detektif polisi Johnstown mengatakan Weiss “berlari ke lantai arena, melompat ke panggung media (dan) mulai berteriak ke arah panggung utama tempat Presiden Trump berpidato.” Weiss diduga tidak mau melepaskan diri dari pagar barikade baja “dan kekerasan harus digunakan,” kata polisi dalam dokumen dakwaan.
Seorang pria yang menemani Weiss ke aksi unjuk rasa itu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak mengetahui rencana Weiss, kata Pritchard. Pria kedua tidak didakwa, kata kepala polisi.
Weiss juga didakwa mengganggu pertemuan umum, yang merupakan tindak pidana ringan. Dinas Rahasia memeriksa Weiss pada hari Jumat dan ia dibebaskan malam itu juga. Ia dijadwalkan menghadiri sidang pengadilan pada tanggal 9 Oktober.
Seorang juru bicara kampanye Trump tidak memberikan komentar langsung pada hari Selasa.
Gangguan tersebut terjadi tak lama setelah Trump mengkritik media massa besar atas apa yang menurutnya liputannya tidak menguntungkan.
Saat Weiss dibawa pergi, mantan presiden itu berkata kepada khalayak: “Apakah ada tempat yang lebih menyenangkan daripada rapat umum Trump?”
Telah ada pengawasan yang lebih ketat keamanan di rapat umum Trump sejak seorang pria bersenjata menembaki diamenyerempet telinganya, selama rapat umum luar ruangan pada bulan Juli di Butler, Pennsylvania. Keamanan di acara politik telah terlihat lebih ketat sejak itu.
