Politik dan Kasih Karunia dalam Sastra Modern Awal ‹ Literary Hub

Selama puluhan ribu tahun, manusia telah menggunakan perangkat fiksi untuk membentuk dunia mereka dan berkomunikasi satu sama lain. Empat ribu tahun yang lalu mereka mulai menuliskan kisah-kisah ini, dan pencapaian manusia yang luar biasa pun dimulai. Kita mengenalnya sekarang sebagai sastra, istilah yang cukup luas untuk mencakup segala hal mulai dari puisi epik kuno hingga novel kontemporer. Bagaimana sastra berkembang? Apa saja bentuknya? Dan apa yang dapat kita pelajari dari karya-karya ini sekarang?

Diselenggarakan oleh Jacke Wilson, seorang sarjana amatir dengan hasrat seumur hidup terhadap sastra, Sejarah Sastra memberikan pandangan baru pada beberapa contoh paling menarik dari kejeniusan kreatif yang pernah dikenal dunia.

Para penyair modern awal – John Milton, Edmund Spenser, Aemilia Lanyer, Abraham Cowley – hidup di dunia di mana pertanyaan-pertanyaan teologis diperdebatkan dengan sengit seperti pertikaian politik atas isu-isu seperti kekaisaran, gender, perang saudara, dan otoritas puitis. Dalam episode ini, Jacke berbincang dengan Deni Kasa (Politik Kasih Karunia dalam Sastra Modern Awal) tentang cara penyair menggunakan konsep teologis tentang kasih karunia untuk menata kembali komunitas politik mereka. PLUS Mike Palindrome memberi tahu Jacke tentang kekagumannya terhadap James Baldwin dan karya-karyanya. DAN Carlos Allende (Kopi, Belanja, Pembunuhan, Cinta) memberi tahu Jacke tentang pilihannya untuk buku terakhir yang akan ia baca.

Bahasa Indonesia: ________________________

Berlangganan sekarang di Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia: Aplikasi SpotifyBahasa Indonesia: Podcast GoogleBahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: AndroidBahasa Indonesia: Mesin penjahitatau di mana pun Anda menemukan podcast!

Sumber