Politisi Italia menyatakan kekhawatirannya atas pelanggaran data terbaru yang diduga mempengaruhi 800.000 warganya

Dari kiri, Antonello Ardituro, Giovanni Melillo, Marcello Viola dan Alessandra Dolci mengadakan konferensi pers tentang tindakan pencegahan penyitaan perusahaan karena eksfiltrasi data dan informasi sensitif, di Kantor Kejaksaan di Milan, Italia Sabtu, 26 Oktober 2024. (Stefano Porta/LaPresse melalui AP)