JAKARTA — Keinginan untuk mendapatkan pengaruh yang lebih global, kabinet yang “eksperimental”, dan kecenderungan otoriter menandai pengambilan alih kekuasaan oleh Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai puncak dari rehabilitasi politik yang mencolok.
Menteri Pertahanan, yang berusia 73 tahun pada hari Kamis, akan dilantik sebagai presiden kedelapan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia pada hari Minggu. Didukung oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, ia meraih kemenangan telak dalam pemilihan presiden langsung pada bulan Februari dengan janji kesinambungan kebijakan.