Prabowo ingin jalin hubungan lebih kuat dengan Putin – Eropa

Tur Eropa Menteri Pertahanan dan presiden terpilih Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan mendadak ke Rusia untuk memperkuat hubungan pertahanan dan diplomatik antara kedua negara, sebuah langkah yang secara luas dianggap sebagai sinyal menentang kepemimpinan yang berorientasi Barat.

Kunjungan tersebut, yang dianggap oleh Kementerian Pertahanan sebagai “langkah penting” menuju hubungan Jakarta-Moskow yang lebih kuat, merupakan pertemuan pertama antara Prabowo dan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Prabowo memenangkan pemilihan presiden.

Dalam pertemuannya dengan Putin pada Rabu pagi, Prabowo mengatakan bahwa dirinya sangat ingin mempererat hubungan bilateral kedua negara, seraya menambahkan bahwa Rusia di masa lalu “selalu membantu” Indonesia selama masa-masa sulit, terutama dalam pembangunan infrastruktur awal.

“Kita belajar dari orang tua kita bahwa kita tidak boleh melupakan mereka yang telah membantu kita,” kata Prabowo kepada Putin. “Saya datang ke sini untuk menegaskan bahwa saya ingin meningkatkan hubungan ini saat saya resmi menjabat sebagai presiden (Indonesia).”

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Moskow memandang Prabowo sebagai “teman”, menyoroti fakta bahwa perdagangan Indonesia-Rusia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir meskipun adanya pandemi COVID-19 dan sanksi global terhadap Rusia.

Negosiasi untuk kawasan perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia hampir selesai, Putin mengumumkan, seraya menambahkan bahwa Indonesia adalah sekutu penting bagi negaranya.

“Indonesia, dengan jumlah penduduk hampir 300 juta, merupakan kepentingan Rusia,” kata Putin. “Kami akan meningkatkan ekspor pertanian dan melaksanakan proyek energi, transportasi, dan infrastruktur di negara Anda.”

Sumber