Mantan jenderal militer Prabowo Subianto telah dilantik sebagai presiden Indonesia, saat ia mengumumkan kabinet terbesar di negara ini sejak tahun 1960an.
Pria berusia 73 tahun, yang telah dirundung tuduhan pelanggaran hak asasi manusia selama beberapa dekade, dilantik pada hari Minggu sebagai presiden kedelapan negara tersebut.
Ini berarti akhir dari era di bawah mantan pemimpin Joko Widodoyang dikenal secara lokal sebagai Jokowi, yang memimpin pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur selama lebih dari satu dekade.
Setelah gagal dua kali menjadi presiden, Prabowo akhirnya berhasil mencapai jabatan tertinggi setelah memenangkan lebih dari 58% suara pada pemilu bulan Februari, melawan dua saingannya.
Prabowo dilantik bersama pasangannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Lebih dari 30 pemimpin menghadiri pelantikan tersebut, termasuk Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Dia menunjuk 48 menteri dan 58 wakil menteri di kabinet barunya, dibandingkan dengan 34 menteri dan 30 wakil menteri di bawah pemerintahan Jokowi. Mereka resmi dilantik pada Senin sore.
Beberapa pengamat percaya bahwa susunan kabinet yang dipilih oleh Prabowo – dengan 17 dari 48 menteri diangkat kembali dari kabinet Jokowi – merupakan “hadiah politik” bagi pendahulunya, yang dukungan diam-diamnya dikatakan telah mendorong kemenangan elektoral Prabowo.
Pengangkatan kembali tersebut termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Tampaknya Prabowo ingin membalas dukungan mereka yang mendukungnya secara politik daripada memprioritaskan reformasi kelembagaan,” kata pakar kebijakan publik Lina Miftahul Jannah kepada BBC Indonesia.
“Kabinet yang membengkak” dapat mempersulit birokrasi dan memperpanjang proses pembuatan kebijakan, katanya, seraya menambahkan bahwa pengorganisasian kembali kementerian-kementerian yang berbeda juga akan memerlukan banyak sumber daya.
“Itu membutuhkan biaya yang besar, dalam artian bukan hanya uang yang dikeluarkan, tapi tenaganya juga,” Dr Jannah.
Beberapa orang melihat daftar ini sebagai tanda kesinambungan kebijakan di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Pengangkatan kembali tersebut juga menunjukkan bahwa Prabowo “tidak ingin mengambil risiko lebih jauh”, kata ilmuwan politik Burhanuddin Muhtadi kepada Reuters.
Makanya dia memilih tokoh-tokoh penting yang menjabat di bawah Jokowi, ujarnya. Prabowo telah berjanji selama kampanyenya untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan Jokowi yang berfokus pada pembangunan dan infrastruktur.
Dalam pidato pelantikannya pada hari Minggu, Prabowo bersumpah untuk memberantas korupsi, kemiskinan, dan mengatakan dia akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Kita harus selalu menyadari bahwa negara yang bebas adalah dimana rakyatnya bebas,” kata Presiden dalam pidato berapi-api yang berlangsung hampir satu jam.
“Mereka harus dibebaskan dari ketakutan, kemiskinan, kelaparan, ketidaktahuan, penindasan, penderitaan.”
Di bidang kebijakan luar negeri, ia menegaskan kebijakan non-blok yang sudah lama ada di Indonesia – yaitu kebijakan yang tidak bersekutu dengan negara-negara besar.
“Kami akan menentang semua kolonialisme dan kami akan membela kepentingan orang-orang tertindas di seluruh dunia,” katanya.
Kabinet baru Prabowo akan memulai masa jabatan mereka dengan retret tiga hari di akademi militer di Jawa Tengah.
Para menteri dan wakilnya akan tidur di tenda, dan retret ini bertujuan untuk mempersatukan kabinet dan membantu anggota memahami visi Prabowo, Reuters mengutip pernyataan Menteri Perlindungan Migran Abdul Kadir Karding.
Prabowo akan tampil secara global untuk pertama kalinya pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang akan diadakan bulan depan dan pada KTT G20 setelahnya.