(Bloomberg) — Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subiantoyang tahun lalu gagal mendorong proposal perdamaian yang akan membuat Rusia menduduki sebagian wilayah Ukraina, berjanji untuk memperdalam hubungan dalam pembicaraan dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin di Moscow.
Paling Banyak Dibaca dari Bloomberg
“Kami menganggap Rusia sebagai sahabat sejati,” kata Prabowo, mantan jenderal yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu. “Saya ingin terus menjaga dan meningkatkan” hubungan dekat antara kedua negara, katanya.
Kunjungan tersebut merupakan tanda terbaru keberhasilan Putin dalam melawan isolasi yang ingin diberlakukan AS dan sekutunya sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan perjalanan ke Moskow awal bulan ini untuk bertemu dengan Putin, yang telah merayu negara-negara yang disebut sebagai negara-negara Selatan sebagai penyeimbang tatanan dunia yang dipimpin AS.
Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk “memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Rusia serta meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor pertahanan,” kata Kementerian Pertahanan di Jakarta.
Baik Putin maupun Prabowo mencatat hubungan yang erat secara historis sejak Uni Soviet membangun hubungan dengan negara Asia Tenggara tersebut pada awal Perang Dingin, meskipun Indonesia kemudian condong ke AS. “Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan persahabatan selama beberapa dekade,” kata Putin.
Kunjungan pertama Prabowo ke Kremlin sebagai presiden terpilih dilakukan dalam rangka lawatannya ke Eropa, di mana ia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Semua pertemuan tersebut ditujukan untuk meningkatkan hubungan pertahanan, kata kementerian tersebut.
Awal tahun ini, Prabowo juga melakukan perjalanan ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dalam kunjungan pertamanya sejak memenangkan pemilihan umum Indonesia pada bulan Februari. Ia kemudian mengunjungi Jepang — sekutu utama AS — sebagai tanda bahwa Prabowo bermaksud untuk melanjutkan strategi jalan tengah pendahulunya dalam mengarungi persaingan AS-Tiongkok.
Kunjungannya ke Kremlin dilakukan setelah Prabowo bulan lalu mengkritik ketidakhadiran Rusia dalam pertemuan puncak perdamaian yang didukung oleh Ukraina.
“Banyak negara merasa bahwa dalam pertemuan puncak perdamaian semua elemen harus hadir, terutama Rusia,” kata Prabowo setelah membahas usulan gencatan senjata negaranya di pertemuan puncak tersebut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Mantan prajurit itu secara resmi menggantikan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia pada bulan Oktober.
–Dengan bantuan dari Henry Meyer.
(Pembaruan terkini mengenai pertemuan Prabowo-Putin)
Paling Banyak Dibaca dari Bloomberg Businessweek
Hak Cipta ©2024 Bloomberg LP