Produksi gas Indonesia akan meningkat setelah dimulainya proyek baru pada tahun 2025 | INSIDER

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis Indonesia dapat mencapai target produksi gas sebesar 12 Miliar Kaki Kubik (BCF) pada 2030 menyusul tren produksi yang terus positif dalam tiga tahun terakhir dan dimulainya proyek-proyek baru.

Indonesia memproduksi gas sebesar 6.490 mmscfd pada tahun 2022, 6.630 mmscfd pada tahun 2023, dan telah memproduksi gas sebesar 6.665 mmscfd hingga 2 Juni 2024.

“Jadi dengan adanya penemuan gas baru di Blok Andaman, Blok South Andaman, dan Blok Makassar Strait, kita akan menggunakan gas untuk keperluan dalam negeri sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi karbon. Gas dibutuhkan sebagai jembatan dalam upaya transisi energi kita sebelum kita beralih ke energi terbarukan,” kata Arifin pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki tujuh hingga delapan lapangan gas potensial yang akan mulai berproduksi antara tahun 2025 hingga 2026. Salah satu lapangan gas potensial tersebut adalah lapangan gas Selat Makasar yang memiliki cadangan gas besar di bawah proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

Setelah mengamankan ladang gas Merakes dan Jangkrik, perusahaan migas asal Italia ENI mengakuisisi proyek IDD dari Chevron. Setelah akuisisi tersebut, ENI menemukan cadangan gas yang signifikan di Geng North.

“Jadi saat ini ENI mulai melakukan pengeboran di Geng North di area IDD sebelum mulai berproduksi. Nantinya, gas yang dihasilkan akan disalurkan ke Bontang di Kalimantan Timur, untuk mengaktifkan fasilitas LNG yang masih dorman,” imbuhnya.

Selain minyak, terdapat pula cadangan gas yang sangat besar di lapangan minyak Geng North, blok Konta dan Meriam. Blok gas besar terakhir yang ditemukan adalah Muara Bakau. ENI akan mulai mengebor blok Muara Bakau antara Januari dan Februari 2025 dan diikuti dengan pengeboran lapangan gas Meriam.

“Selain itu, kami juga memiliki lapangan gas Andaman dan South Andaman. Saat ini kami tengah mempersiapkan percepatan rencana pengembangan blok Andaman dan South Andaman,” kata Arifin.

Sumber