Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Puan Maharani, perempuan pertama yang memimpin DPR, merebut kembali kursi tertinggi di lembaga legislatif pada hari Selasa, melanjutkan kekuasaannya di lembaga legislatif yang didominasi oleh partai-partai yang bersekutu dengan presiden terpilih. Prabu Subianto.
PDI-P, partai terbesar berdasarkan keterwakilan di DPR, mencalonkan Puan sebagai satu-satunya calon ketua umum. Partai tersebut belum mengumumkan sikapnya terhadap pemerintahan yang akan datang.
Puan dilantik dalam rapat paripurna, Selasa malam, bersama empat wakil ketua baru: Adies Kadir dari Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, Saan Mustopa dari Partai NasDem, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Partai Nasional. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kelima pimpinan DPR tersebut mewakili partai politik yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu legislatif Februari lalu.
“Kami pimpinan DPR akan memimpin secara kolektif dan kolegial dengan mengedepankan kerja sama dan kerja sama serta membangun komunikasi antar fraksi, komisi, dan badan untuk mencapai kebersamaan,” kata Puan dalam pidato pertamanya setelah terpilih kembali.
Terpilihnya kembali Puan mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan bahwa partai-partai pro-Prabowo, yang dipimpin oleh Gerindra dan Golkar, mengincar jabatan ketua umum untuk membantu memajukan agenda pemerintah baru di legislatif.
Beredar rumor bahwa partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin oleh Prabowo sedang berupaya untuk mengubah undang-undang yang berlaku yang memungkinkan partai dengan perolehan kursi DPR terbesar untuk secara otomatis menjadi ketua DPR.