JAKARTA, 17 September – Putra Presiden Indonesia Joko Widodo mendatangi lembaga antikorupsi negara itu pada hari Selasa untuk menjelaskan penggunaan jet pribadi yang dilakukannya baru-baru ini, dan mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa ia membantah semua tuduhan pelanggaran.
Gaya hidup mewah putra bungsu presiden, Kaesang Pangarep, seperti yang dibagikan istrinya dalam unggahan media sosial, akhir-akhir ini memicu kemarahan di Indonesia.
Namun pada hari Selasa, Kaesang meremehkan keributan tersebut.
“Saya menumpang pesawat teman saya,” katanya, setelah secara sukarela menemui penyidik antikorupsi. “Saya datang ke sini bukan karena diundang atau dipanggil, tetapi atas inisiatif saya sendiri.”
Berita tentang perjalanan Kaesang dan istrinya ke Amerika Serikat dengan jet pribadi bulan lalu muncul beberapa hari setelah protes nasional terhadap rancangan undang-undang yang akan memungkinkan Kaesang, 29 tahun, untuk mencalonkan diri dalam pemilihan daerah mendatang.
Parlemen membatalkan rencana tersebut setelah mendapat reaksi keras.
Jokowi, demikian sebutan presiden lengser itu, telah menghadapi kritik karena berupaya membangun dinasti politiknya sebelum meninggalkan jabatannya bulan depan.
Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, 36, terpilih sebagai wakil presiden pada bulan Februari dan akan dilantik pada 20 Oktober.
Pejabat tinggi lembaga antikorupsi Pahala Nainggolan mengatakan lembaganya akan menentukan dalam minggu depan apakah putra bungsu presiden tersebut telah melanggar peraturan apa pun.
Jika terbukti menerima hadiah secara tidak patut sebagai anak pejabat negara, Kaesang harus mengganti biaya penerbangan jet pribadi ke tujuannya, katanya.
Putra bungsu Jokowi itu awalnya berencana terbang ke AS pada 20 Agustus dengan penerbangan komersial, tetapi akhirnya menaiki pesawat pribadi seorang teman yang juga bepergian ke tujuan yang sama, kata juru bicara Kaesang, Francine Widjojo.
Artikel ini dibuat dari umpan kantor berita otomatis tanpa modifikasi pada teks.
