Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor, Raih Medali Emas Angkat Besi di Olimpiade 2024

Dalam waktu kurang dari setahun, Juniansyah berubah dari atlet yang tidak diunggulkan di Olimpiade menjadi peraih medali emas dan pemegang rekor.

Sebelumnya pada tahun 2024, atlet Indonesia Rizki Juniansyah mengejutkan dunia angkat besi ketika dia melakukan comeback di menit-menit terakhir untuk lolos ke Olimpiade 2024.

Juniansyah, 21, berhasil bangkit dari operasi usus buntu tepat waktu untuk merebut gelar tunggal angkat beban seberat 73 kilogram dari tangan rekan setimnya (dan pemegang rekor dunia) Rahmat Erwin AbdullahPada saat itu, hal itu menimbulkan kehebohan.

Pada 8 Agustuspada ajang kelas 73 kilogram di Paris, Juniansyah membuktikan bahwa dirinya adalah atlet yang tepat untuk pekerjaan tersebut, menetapkan rekor baru Olimpiade clean & jerk dalam perjalanan menuju kemenangan medali emas.

(Dapatkan Kecepatan: Hasil dan Jadwal Olimpiade 2024)

Rizki Juniansyah (INA) Olimpiade 2024

Meskipun dia duduk di atas papan peringkat kualifikasi Sebelum Paris, Juniansyah harus berhadapan dengan unggulan utama Tim Tiongkok sekaligus Juara Olimpiade dua kali Shi Zhiyong, yang meski unggul 10 kilogram di angkatan snatch, gagal mencatatkan clean & jerk yang sukses.

Berikut rincian penampilan bersejarah Juniansyah di Paris:

Catatan Editor: Notasi “x” di atas menunjukkan kegagalan mengangkat beban. Pengangkatan beban tertinggi yang berhasil dicetak tebal. Semua nilai dalam kilogram.

Juniansyah tidak memilih clean & jerk ketiga setelah ia memastikan kemenangan dan rekor Olimpiade baru pada percobaan keduanya.

(Terkait: Barbel Terbaik untuk Latihan Angkat Beban Pemula)

Bagi Indonesia, angkat besi adalah cabang olahraga yang paling banyak menyumbang medali setelah bulu tangkis di Olimpiade Musim Panas. Pada 7 Agustus, rekan setim Juniansyah, Eko Yuli Irawan mengalami cedera pinggul yang parah yang kemungkinan besar membuatnya kehilangan medali di nomor 61 kilogram putra.

(Terkait: Suplemen Pra-Latihan Terbaik untuk Angkat Berat)

Sebelum Paris, pelatih angkat beban pribadi Juniansyah sempat mengatakan BarBend bahwa bakat muda tersebut “belum mencapai potensinya.”

Dengan medali emas duduk dengan nyaman di leher Juniansyah, mungkin aman untuk mengatakan bahwa dia telah mencapai potensi itu dan bahkan lebih dari itu.

Hasil Angkat Berat di Olimpiade 2024

Gambar Pilihan: @awfsport / Instagram



Sumber